Kerangka Acuan Kegiatan
Pelatihan Perumusan Policy Brief
Sektor Kebijakan Kesehatan
Yogyakarta, 19 September 2019
Sebagai persiapan untuk presentasi di Seminar Nasional di Banda Aceh, 9 dan 10 Oktober 2019
Latar Belakang
Sektor pengembangan pengetahuan di Indonesia memiliki beberapa aspek tantangan, yakni: (1). Belum efisien dan rendahnya pendanaan program riset; (2). Rendahnya ketersediaan dalam akses data; (3). Rendahnya kualitas riset dan proses analisisnya; (4). Belum optimalnya pemanfaatan evidence; (5). Kualitas dari peraturan dan regulasi yang masih belum maksimal; (6). Ketimpangan antara supply dan demand pada aspek riset. Kesenjangan – kesenjangan ini memiliki pengaruh secara langsung dalam pengembangan sektor kebijakan kesehatan di Indonesia.
Anggota Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia sebenarnya telah menghasilkan penelitian berkualitas tinggi untuk mendukung pembangunan kesehatan di daerah mereka masing – masing. Walaupun penelitian bernilai bagi masyarakat dan peneliti, namun sering tidak sampai ke pengambilan kebijakan karena terbatas ditulis dalam laporan atau jurnal penelitian. Hal ini terkait dengan point ke 4 yaitu belum optimalnya pemanfaatan evidence.
Akhir – akhir ini nilai penelitian semakin memiliki arti penting mengingat peran politisnya terhadap berbagai pihak, seperti pembuat kebijakan, media, organisasi non pemerintah (LSM) dan mitra pemerintah dalam pembangunan (developing partners). Untuk itu diperlukan ketrampilan menyusun Policy Brief yang merupakan salah satu cara bagi peneliti untuk menyampaikan secara ringkas laporan penelitiannya kepada berbagai jenis khalayak. Policy brief ditujukan untuk menyajikan temuan penelitian ke sasaran pemirsa tertentu, disesuaikan untuk pembaca yang memiliki pemahaman teknis atau tidak, menguraikan lesson learned dari penelitian tersebut, dan kemudian menerjemahkannya ke dalam analisis atau rekomendasi kebijakan.
Kegiatan ini dirancang khususnya sebagai salah satu strategi untuk mengatasi tantangan keempat yaitu belum optimalnya pemanfaatan evidence dalam proses pengambilan kebijakan. Pelatihan ini dimaksudkan untuk membantu para peneliti memahami apa yang dimaksud dengan policy brief efektif itu, bagaimana cara menyaring intisari dari saran hasil penelitian, dan apa yang pembaca anggap sebagai policy brief yang baik. Kegiatan ini dapat menjadi media knowledge sharing dalam mengembangkan policy brief yang lebih spesifik dan berkualitas dalam mempengaruhi secara positif pada area kebijakan.
Secara khusus, PKMK FK – KMK UGM berencana untuk mengadakan pelatihan perumusan policy brief efektif. Policy brief tersebut merupakan salah satu output potensial pada produk keluaran penelitian yang dapat menjadi instrumen perbaikan kebijakan kesehatan melalui penyediaan evidence dan penyajian argumen yang meyakinkan. Kegiatan ini diadakan oleh PKMK FK – KMK UGM di Yogyakarta dengan narasumber ahli kebijakan. Program pelatihan ini akan diadakan dalam format lokakarya dan disiarkan secara live streaming. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan minat seluruh institusi jejaring untuk berperan aktif dalam kegiatan pelatihan ini tanpa harus meninggalkan tempat bekerja.
Tujuan
Keg Kegiatan ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan kualitas penulisan policy brief.
- Meningkatkan kapasitas dan peran peneliti khususnya anggota Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia dalam menyusun rekomendasi kebijakan dalam bentuk policy brief.
- Menyiapkan policy brief untuk kegiatan Seminar Nasional di Banda Aceh pada 9 dan 10 Oktober 2019
Narasumber
Kegiatan ini menghadirkan narasumber kredibel yang merupakah anggota dari Aliansi Analis Kebijakan yang memiliki pengalaman dalam merumuskan produk riset kebijakan berupa policy brief.
- Bevaola Kusumasari, Dr., M.Si
- Shita Listya Dewi, SIP, MMP
Target Peserta
Pelatihan penyusunan policy brief ini menargetkan peneliti khususnya anggota Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia. Peserta merupakan seorang peneliti, terafiliasi dengan lembaga universitas atau penelitian, dan memiliki ringkasan proyek penelitian yang dilaksanakan. Ringkasan tersebut harus merupakan dokumen yang berdiri sendiri, mampu dibaca secara mandiri, berfokus pada satu topik, dan mengandung implikasi dan saran kebijakan.
Waktu dan Tempat
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Kamis, 19 September 2019
Waktu : 08.30 – 16.00 WIB
Tempat : Common Room Lt. 2, Gedung Penelitian dan Pengembangan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
Output Kegiatan
Hasil akhir yang diharapkan adalah:
- Peningkatan pemahaman para peneliti mengenai prinsip – prinsip menyusun policy.
- Peningkatan ketrampilan dalam menyusun policy brief.
- Ada dokumen policy brief untuk suatu topik.
Jadwal Kegiatan
Pertemuan di Yogyakarta
Waktu (WIB) | Materi | Deskripsi |
09.00 – 09.30 | Pengantar dan Pembukaan | Narasumber memaparkan arti penting policy brief bagi peneliti |
09.30 – 10.30 | Workshop Kerangka Penulisan Policy Brief
Bevaola Kusumasari, M.Si., Ph.D |
Narasumber memberi arahan Cara penulisan bagian – bagian penting dari policy brief:
|
10.30 – 11.00 | Rehat | |
11.00 – 12.00 | Latihan Mengisi Template Penulisan Policy Brief | |
12.00 – 13.00 | ISHOMA | |
3.00 – 14.30 | Latihan Mengembangkan Rekomendasi Kebijakan dalam Policy Brief
Shita Listyadewi |
|
14.30 – 15.00 | Rehat | |
15.00 – 16.00 | Review dan penutupan | Fasilitator mengarahkan review terhadap draft policy brief peserta |
Kegiatan follow up
Kegiatan akan diteruskan dengan pemantauan untuk menjadikan draft policy brief yang akan disajikan di Seminar Nasional di Banda Aceh pada tanggal 9 dan 10 Oktober 2019.
Biaya
Peserta Umum: Rp. 1.000.000,-
Grup (maks 3 orang) Rp. 2.000.000,-
Mahasiswa S2 & S3 Rp. 500.000,-
Contact person:
Maria Lelyana (Kepesertaan)
Telp: 0274-549425 / 08111019077
Email: [email protected]