Kerangka Acuan Kegiatan
Pelatihan Blended Learning berbasis Web dalam rangka Forum Nasional IX
Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Tahun 2019

Melakukan Analisis Kebijakan:
Kasus Kebijakan JKN, KIA Stunting, dan Berbagai Kasus Prioritas

1 Agustus – 7 September 2019 (Webinar)

Diselenggarakan oleh PKMK FK – KMK UGM dan Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

  Link Blended Learning

  Latar Belakang

Kebijakan adalah tindakan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Kebijakan yang dibentuk tersebut tak jarang menuai banyak kritik, atau tidak operasional, atau tidak efektif. Hal ini dapat terjadi karena kebijakan merupakan produk penilaian subjektif dari manusia, bersifat dinamis, dan tidak lepas dari risiko kegagalan.

Analisis kebijakan adalah suatu aktivitas intelektual yang dilakukan dalam proses politik untuk menyusun kebijakan publik. Aktivitas ini tidak dimaksudkan menggantikan proses politik dalam menyusun kebijakan. Analisis kebijakan merupakan kolaborasi para teknokrat dari berbagai disiplin ilmu dengan pelaku kebijakan. Tujuannya, memberikan informasi yang bersifat deskriptif, evaluatif, atau preskriptif pada suatu masalah publik.

Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kualitas kebijakan publiknya. Jika kebijakan publiknya buruk bisa dipastikan keadaan negara tersebut juga tidak jauh dari kualitas kebijakan publiknya. Oleh karena itu, penguasaan materi penyusunan analisis kebijakan merupakan bagian penting dalam proses penyusunan kebijakan yang dapat bermanfaat untuk masyarakat luas, bukan kelompok kekuasaan politik tertentu.

Untuk hal tersebut, PKMK FK-KMK UGM berinisiatif menyelenggarakan Kursus Melakukan Analisis Kebijakan dengan pendekatan Blended Learning. Dalam program ini ada beberapa topik prioritas yang diharapkan dapat dibahas yaitu:

  1. Jaminan Kesehatan Nasional;
    Kebijakan JKN tetap menjadi topik prioritas untuk dibahas. Tahun ini menjadi sangat penting karena berada dalam awal periode kerja kabinet baru.
  2. Kesehatan Ibu dan Anak;
  3. Stunting dan Gizi Manusia.
    Kebijakan KIA dan Gizi merupakan topik sangat penting dalam RPJMN yang akan datang. Bagaimana kebijakan nasional dan daerah untuk menurunkan AKI dan AKB, wasting serta stunting dengan intervensi komprhensif promotif, preventif dan kuratif, termasuk intervensi perubahan perilaku dan kesehatan lingkungan menjadi prioritas penting.

Untuk menetapkan kebijakan kesehatan yang baik di berbagai topik tersebut, maka penting untuk para pelaksana kebijakan, konsultan, dan akademisi membekali diri dalam pelatihan analisis kebijakan. Hal ini semakin relevan dengan adanya jabatan fungsinal Analis Kebijakan di pemerintah pusat dan daerah, termasuk untuk sektor kesehatan. Para Analis Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dukungan positif pada penyusunan ataupun evaluasi kebijakan public di sektor kesehatan.

  Tujuan

Kegiatan ini didesain agar peserta mampu memiliki pemahaman tentang dinamika dan konteks kebijakan publik kesehatan di Indonesia melalui konsep analisis kebijakan, teknik analisis kebijakan, pengambilan keputusan, dan dokumentasi saran kebijakan (policy brief/policy memo).

Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta akan mampu menguasai proses analisis kebijakan publik, yang dinilai dari kemampuan:

  • Menjelaskan konsepsi dan manfaat analisis kebijakan yang secara rasional bisa dijalankan
  • Menjelaskan berbagai Teknik dalam analisis kebijakan
  • Menunjukkan berbagai kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan
  • Mampu merumuskan solution analysis secara sederhana namun subtantif ke dalam dokumentasi kebijakan, berupa policy brief.
  • Memahami teknik komunikasi dan advokasi kebijakan.

Hal yang dihasilkan
Program ini diharapkan dapat menghasilkan dokumen Analisis Kebijakan dan Policy Brief di berbagai topik prioritas untuk disampaikan ke stakeholder terkait serta disajikan dalam berbagai pertemuan ilmiah.

Kegiatan dilakukan dengan Blended Learning dan berasarkan modul dari LAN. Peserta dapat mengikuti dengan menggunakan teknologi jarak-jauh.

  Partisipasi

a. Narasumber

  1. Prof.dr.Laksono Trisnantoro, M.Sc.,Ph.D – Pengamat Kebijakan Kesehatan
  2. Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara – Lembaga Administrasi Negara RI (dalam konfirmasi)
  3. Shita Listya Dewi
  4. Prof. Erwan Agus Purwanto, Ph.D / Meita Ahadiyati Kartikaningsih, S.SI, MPP
  5. Prof.Dr.Wahyudi Kumorotomo, MPP

b. Peserta

  1. Konsultan kebijakan
  2. Analis Kebijakan yang berada di Kementerian Kesehatan
  3. Analis Kebijakan yang berada di pemerintahan daerah
  4. Akademisi di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, FKG, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, STIKES, dan fakultas kesehatan lainnya.
  5. Mahasiswa pascasarjana kesehatan masyarakat.

  Kegiatan

Tempat: Ruang Common Room – Gedung Litbang FK – KMK UGM

No Kegiatan Pokok Bahasan Waktu
1 Pemahaman Konsep Dasar Analisis Kebijakan
  1. Konsep dasar analisis kebijakan
  2. Langkah dalam melakukan analisis kebijakan
  3. Kompetensi analis kebijakan
  4. Latihan, Kasus:
    • JKN
    • KIA
    • Stunting
Kamis 1 Agustus 2019
Pkl: 14.00 – 16.00 WIB
2 Metodologi Riset Kebijakan
  1. Pendekatan (positivist vs non positivist)
  2. Pengembangan logical framework dalam desain analis kebijakan
  3. Desain teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif dari pendekatan positivist vs non positivist
Kamis 8 Agustus 2019
Pkl: 10.00 – 12.00 WIB
3 Stakeholders Mapping
  1. Konsepsi pemetaan pemangku kepentingan : Pergesaran paradigm, dan aktor kebijakan
  2. Teknik stakeholders mapping: the participations planning matri, Bases of Power and Directions of Interest Diagrams, dan Net Map
Kamis 15 Agustus 2019
Pkl: 10.00 – 12.00 WIB
4 Pemahaman Kriteria dan Teknik dalam Analisis Kebijakan
  1. Kriteria dalam analisis kebijakan
  2. Menetapkan kriteria evaluasi
  3. Kategori kriteria evaluasi
  4. Teknik dalam analisis kebijakan
  5. Latihan
Rabu 21 Agustus 2019
Pkl: 10.00 – 12.00 WIB
5 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif kebijakan
  1. Mengembangkan dan merumuskan alternative kebijakan
  2. Penilaian dan permalan dalam setiap alternative
  3. Evaluasi alternative kebijakan
  4. Latihan
Kamis 22 Agustus 2019
Pkl: 10.00 – 12.00 WIB
6 Penyusunan Dokumen Analisis Kebijakan (Policy brief)
  1. Teknik penyusunan gagasan tertulis dalam bentuk policy brief
  2. Strategi pemilihan saluran publikasi dan dokumentasi konsultasi public
  3. Bentuk akuntabilitas public dalam suatu perumusan kebijakan sekaligus justifikasi suatu usulan
Kamis 29 Agustus 2019
Pkl: 10.00 – 12.00 WIB

 

Catatan:
Hasil berupa Policy Brief akan dipresentasikan dalam Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia dan berbagai Pertemuan Nasional yang akan diselenggarakan di bulan Oktober dan November 2019.

  Informasi dan pendaftaran

Biaya Registrasi Peserta *)

Pelatihan Blended Learning Analisis Kebijakan: 1 Agustus – 7 September 2019 Jarak-jauh Onsite
Perorangan Rp 1.500.000,- Rp 2.000.000,-
Group (Max 3 orang) Rp 2.500.000,- Rp 3.500.000,-

 

Pembayaran peserta dapat dilakukan dengan melalui transfer ke rekening panitia:

No Rekening    : 9888807171130003
Nama Pemilik   : Online Course/ Blended Learning FK UGM
Nama Bank      : BNI
Alamat             : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281

Bukti transfer pembayaran tersebut di kirim melalui (pilih salah satu) dengan diberi nama lengkap peserta

  • Fax ke 0274-549425
  • Email ke [email protected]
  • Whatsapp Messenger ke No. 08111019077 / 082116161620

Pendaftaran peserta dapat dilakukan online melalui website Kebijakan Kesehatan Indonesia:

  Contact person:

Maria Lelyana (Kepesertaan)
Telp: 0274-549425 / 08111019077
Email: [email protected]

Tari (informasi konten)
HP: 0897 6060 427
Email: [email protected]