Pendahuluan
Pelayanan paliatif merupakan pelayanan medis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yang menghadapi penyakit yang mengancam jiwa. Pendekatan ini bukan hanya berfokus pada penanganan gejala fisik, tetapi juga mencakup aspek psikososial dan spiritual, baik bagi pasien maupun keluarganya. Menurut World Health Organization (WHO), pelayanan paliatif adalah suatu pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya yang menghadapi masalah terkait penyakit yang mengancam kehidupan, melalui pencegahan dan pengurangan penderitaan dengan cara identifikasi dini, penilaian, dan pengobatan nyeri serta masalah-masalah lain baik fisik, psikososial, maupun spiritual [1].
Di Indonesia, kebutuhan akan pelayanan paliatif semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penderita penyakit kronis dan terminal, seperti kanker, jantung, stroke, dan penyakit degeneratif lainnya. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi penyakit kronis di Indonesia meningkat setiap tahunnya yang berdampak terhadap permintaan akan pelayanan paliatif yang komprehensif dan berkualitas semakin meningkat [2].
Filantropi sebagai wujud kontribusi sukarela untuk kesejahteraan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pelayanan paliatif. Melalui dukungan finansial, pengembangan program-program inovatif, dan penyediaan sumber daya, filantropi dapat membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan paliatif di berbagai daerah. Peran filantropis baik individu maupun lembaga menjadi krusial dalam menjembatani kesenjangan yang ada dalam sistem pelayanan kesehatan terutama di bidang yang masih belum mendapat perhatian memadai seperti pelayanan paliatif [3-5].
Forum Nasional Filantropi Kesehatan dengan tema “Filantropi dalam Perawatan Paliatif untuk Penyakit Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi” diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada untuk menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan, filantropis, praktisi kesehatan, pemerintah, dan organisasi masyarakat untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan merumuskan strategi bersama. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelayanan paliatif, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta mendorong kontribusi filantropi yang lebih signifikan dan berkelanjutan dalam mendukung pelayanan paliatif di Indonesia [6-8]. Melalui forum ini, diharapkan akan terjalin sinergi yang lebih baik antara berbagai pihak, tercipta inovasi-inovasi baru dalam pelayanan paliatif, dan terwujudnya komitmen bersama untuk menghadirkan layanan yang lebih berkualitas dan komprehensif bagi mereka yang membutuhkan. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan pasien dan keluarganya, serta mendukung mereka dalam menghadapi tantangan akhir kehidupan dengan lebih bermartabat dan berdaya [9-12].
Tujuan Kegiatan
- Mengeksplorasi peranan organisasi profit dan non profit dalam pelayanan paliatif di Indonesia.
- Mengidentifikasi peluang kemitraan antara sektor filantropi dan swasta dalam mendukung pelayanan paliatif.
- Mengembangkan strategi untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam program-program pelayanan paliatif.
- Mengevaluasi dampak inisiatif filantropi terhadap kualitas pelayanan paliatif di Indonesia.
- Mendorong inovasi dalam pengembangan program pelayanan paliatif melalui kolaborasi lintas sektor.
Waktu Kegiatan
Hari, tanggal : Rabu, 16 Oktober 2024
Waktu : 13.00-15.30 WIB
Metode : hybrid melalui Zoom Meeting dan PKMK FK-KMK UGM
Rundown Kegiatan
Waktu (WIB) |
Kegiatan |
13.00 – 13.10 |
Registrasi |
13.10 – 13.15 |
MC menyambut pembicara dan peserta |
13.15 – 13.20 |
Pengantar dan Pembukaan Forum Nasional Filantropi |
13.20 – 15.00 WIB |
Diskusi Panel: Mekanisme Sistem Pembiayaan pada Perawatan Paliatif Penghematan Biaya Perawatan Pasien Kanker melalui Konsultasi Tim Paliatif di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Best Practise Pembiayaan dan Filantropi untuk Paliatif di Inggris Mekanisme dan Peluang Filantropi untuk Paliatif dengan Platform Crowdsourcing Pembahasan
|
14.40 – 15.00 WIB |
Sesi Tanya Jawab dan Diskusi |
15.00 – 15.15 WIB |
Pengumuman dan Kesimpulan |
15.15 – 15.20 WIB |
Penutup |
Narahubung
Konten : Mashita (PKMK FKKMK UGM)