Topik 4A Ketahanan Layanan KIA Soal Ujian Topik 4A. Ketahanan Layanan KIA Nama Lengkap Email 1. Apakah jenis data yang digunakan dalam kegiatan e-monev untuk pemulihan pelayanan KIA dari dampak pandemi COVID-19 tahun 2020? ePPGBM RISKESDAS Komdat SDKI 2. Berapa jumlah kabupaten/kota yang terlibat dalam kegiatan e-monev untuk pemulihan pelayanan KIA dari dampak pandemi COVID-19 tahun 2020? 80 160 120 200 3. Berapa jumlah mitra universitas yang terlibat dalam kegiatan e-monev untuk pemulihan pelayanan KIA dari dampak pandemi COVID-19 tahun 2020? 10 16 13 20 4. Apa saja indikator pelayanan KIA yang dikaji dalam kegiatan e-monev untuk pemulihan pelayanan KIA dari dampak pandemi COVID-19 tahun 2020? K4 Remaja putri yang mendapat TTD Ibu hamil yang mendapat TTD Balita sakit 5. UNICEF telah memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah anak yang mengalami kekurangan gizi (wasting) pada tahun pertama pandemi COVID-19. Berapa persen jumlah kenaikan yang diprediksi oleh UNICEF? 30 25 20 15 6. Manakah yang BUKAN merupakan alasan terganggunya layanan imunisasi selama pandemi? SDM dan APD terbatas Adanya PSBB atau PPKM Ketakutan masyarakat akan tertular COVID-19 Adanya larangan dari pemerintah untuk mengunjungi fasyankes kecuali mengalami tanda dan gejala COVID-19 7. Kondisi kegawatdaruratan kebidanan seperti apa yang mengharuskan ibu hamil mendatangi fasilitas kesehatan di masa pandemi? Mual Tekanan darah rendah Kaki bengkak Tidak merasakan gerakan janin 8. Bagaimana konsep rujukan di level T1? Sosialisasi manual rujukan Menambah RS Pengaturan alur rujukan Peningkatan respon time dan quality of care di RS Ponek 9. Bagaimana konsep rujukan di level T2? Sosialisasi manual rujukan Menambah RS Pengaturan alur rujukan Peningkatan respon time dan quality of care di RS Ponek 10. Bagaimana konsep rujukan di level T3? Sosialisasi manual rujukan Menambah RS Pengaturan alur rujukan Peningkatan respon time dan quality of care di RS Ponek 11. Berapa persen faktor lingkungan berpengaruh dalam menentukan derajat kesehatan manusia menurut teori HL. Blum? 20 25 30 40 12. Disebut apakah teknologi berbasis internet yang dapat menghubungkan data pasien untuk mempermudah proses rujukan? RS Online ASPAK E-medical record SISRUTE 13. SISRUTE bermanfaat bagi siapa saja? Dinkes Kab/Kota, Dinkes Provinsi, Kementerian Kesehatan RS Rujukan, stakeholder (RS Perujuk), Dinkes Kab/Kota Dinkes Provinsi, RS Rujukan, Kementerian Kesehatan RS Rujukan, stakeholder (RS Perujuk), Kementerian Kesehatan 14. Bagaimanakah gejala dan tanda klinis severitas sedang untuk isoman ibu hamil yang menderita COVID-19? Asimptomatik, demam ringan, batuk ringan, pilek Asimptomatik, demam tinggi, batuk berat Batuk berat, kesulitan bernafas, dehidrasi Demam tinggi, sesak ringan, batuk berat 15. Berapa usia kehamilan yang disarankan untuk dapat melakukan vaksinasi? 13 minggu hingga aterm 16 minggu hingga aterm 24 minggu hingga aterm 28 minggu hingga aterm 16. Apakah peraturan yang mengatur Pelayanan Kesehatan Keluarga di Era Pandemi COVID-19 yang ditetapkan oleh Dirjen Kesmas! SE No. 509 Tahun 2020 SE No. 2878 Tahun 2020 SE No. 02.02/1/793/2021 SE No. 03 Tahun 2020 17. Di bawah ini manakah yang termasuk kondisi ideal untuk hamil sehat terutama di masa pandemi COVID-19? Usia antara 20-45 tahun Jumlah anak ≥ 2 anak Status gizi normal/ IMT 18,5-25 Jarak antara kehamilan ≤ 2 tahun 18. Kebijakan saat ini adalah semua persalinan harus dilayani di fasilitas persalinan di mana terdapat 5 level pelayanan yang diberikan. Pelayanan persalinan level 4 meliputi apa saja? Pelayanan dasar (khusus) ibu dengan penyulit ringan Pelayanan spesialistik Pelayanan multispesialistik dan subspesialistik Pelayanan multispesialistik dan subspesialistik, kasus dengan kompleksitas tinggi 19. Bagaimana upaya pencegahan COVID-19 pada ibu dan bayi baru lahir? Penyelenggaraan Posyandu diperuntukkan di semua daerah Memastikan pemenuhan APD bagi tenaga kesehatan dan masker bagi ibu bersalin Pemberian pelayanan KIA secara langsung (tatap muka) tanpa mempertimbangkan risiko COVID-19 daerah Vaksinasi ibu hamil hanya di trimester 1 20. Bagaimanakah langkah awal alur pelayanan ANC di era Adaptasi Kebiasaan Baru? Melakukan janji temu/ teleregistrasi dan skrining gejala/ riwayat kontak melalui telepon/ online Langsung mengunjungi fasyankes tanpa melakukan janji temu ataupun skrining terlebih dahulu Melakukan tindakan pencegahan rutin Melakukan kunjungan tanpa menggunakan masker Time is Up! Time's up
Topik 3 Penguatan Sistem Kesehatan Nasional yang Tahan terhadap Berbagai Ancaman Soal Ujian Topik 3. Penguatan Sistem Kesehatan Nasional yang Tahan terhadap Berbagai Ancaman Nama Lengkap Email 1. Pengertian sistem kesehatan menurut WHO (2000) adalah Pelayanan kesehatan utama secara individual maupun komunitas Sistem yang mampu beradaptasi pada pembaharuan karena masalah kesehatan Rangkaian seluruh kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan, memulihkan dan memelihara kesehatan Gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat, jaringan komunikasi untuk meningkatkan industri kesehatan Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan, mitigasi, tanggap darurat dan pemulihan 2. WHO mengembangkan kerangka kerja sistem kesehatan yang dikenal dengan Six Building Blocks yang terdiri dari 6 pilar. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam ke-enam pilar tersebut adalah : Service delivery Health worksforce Financing Leadership/governance One health 3. Dibawah ini 4 langkah berurutan untuk membangun health system for health security menurut WHO 2021 adalah .. Assessment; Action plan; Monitoring & Evaluation; Implementation Assessment; Implementation; Action plan; Monitoring & Evaluation Assessment; Action plan; Implementation; Monitoring & Evaluation Action plan; Assessment; Implementation; Monitoring & Evaluation Action plan; Implementation; Assessment; Monitoring & Evaluation 4. Memperkuat ketahanan tanggap darurat merupakan bagian dari tujuan pilar transformasi sistem kesehatan 2021-2024, yaitu… Transformasi layanan primer Transformasi sistem ketahanan kesehatanan Transformasi layanan rujukan Transformasi pembiayaan kesehatan Transformasi SDM kesehatan 5. Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) merupakan salah satu upaya meningkatkan ketahanan kesehatan. Yang dimaksud dengan PHEOC adalah.. Gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat, jaringan komunikasi untuk meningkatkan industri kesehatan Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan, mitigasi, tanggap darurat dan pemulihan Pusat komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor untuk melakukan penanganan kedaruratan kesehatan masyarakat Pusat pengelolaan data dan informasi penanganan kedaruratan kesehatan masyarakat Pusat kegiatan pencegahanan kedaruratan kesehatan masyarakat 6. Di bawah ini beberapa model Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) yang dikembangkan di dunia termasuk di Indonesia adalah.. Tergabung dalam struktur Kemenkes/Dinkes; menjadi badan ad-hoc jika terjadi KLB/wabah; menjadi struktur sendiri diluar pemerintah Tergabung dalam struktur Kemenkes/Dinkes; menjadi badan ad-hoc jika terjadi KLB/wabah; tergabung dalam struktur BPBD Tergabung dalam struktur dinas kesehatan; struktur rumah sakit; struktur puskesmas Tergabung dalam struktur dinas kesehatan; struktur dinas peternakan dan struktur dinas sosial 7. Dalam konsep bencana, sebelum terjadi goncangan perlu disiapkan agar Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dapat bertahan dengan memperhitungkan manajemen risiko. Dengan demikian pada saat respon tanggap darurat dan pasca bencana, SKN mampu menopang hal berikut, kecuali.. Membangun keberlangsungan organisasi Membangun sistem kesehatan yang kuat Membatasi data dan informasi saat respon bencana Mengelola lonjakan dan goncangan dengan prinsip resilience Menyesuaikan diri dengan sistem baru pasca bencana 8. Pendekatan manajemen risiko dapat memperkuat sistem kesehatan. Berdasarkan konsep perhitungan manajemen risiko, maka risiko akibat bencana dapat ditekan dengan .. Ancaman bahaya bencana yang tinggi Kerentanan yang tinggi Ancaman bahaya dan kerentanan yang tinggi Kapasitas daerah yang tinggi Ancaman bahaya dan kapasitas daerah yang rendah 9. Di bawah ini kapasitas apa saja yang perlu ditingkatkan untuk menekan risiko akibat bencana dan krisis kesehatan… Kapasitas pelayanan kesehatan Kapasitas ketahanan kesehatan Kapasitas promotif dan preventif Kapasitas sistem dan penguatan masyarakat yang mandiri Semua pilihan diatas benar 10. Dokumen perencanaan yang harus disiapkan dinas kesehatan, rumah sakit dan puskesmas sebagai bentuk kesiapsiagaan sektor kesehatan dalam penanganan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan adalah… Rencana kontingensi/perencanaan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan Plan of action Profil kesehatan Pengembangan skenario Struktur pengorganisasian saat bencana 11. Bencana pandemi COVID-19 membuka pemahaman bahwa SKN perlu dikaji ulang atau diperbaiki untuk meningkatkan kapasitas dalam merespon kejadian bencana dan krisis kesehatan. Apa saran dan gagasan Anda terkait perbaikan sistem kesehatan nasional yang tahan menghadapi berbagai tantangan bencana dan krisis kesehatan ke depannya, termasuk menghadapi tantangan demografi dan geografi Indonesia? Time is Up! Time's up
Topik 1. Health Security Soal Ujian Topik 1. Health Security Nama Lengkap Email 1. Terjadinya pandemi COVID-19 menguji sistem kesehatan nasional, ternyata banyak pilar dari sistem kesehatan nasional yang perlu diperbaiki. Dibawah ini bukan tantangan reformasi sistem kesehatan nasional adalah : Sistem surveilans kesehatan yang belum terintegrasi dan belum real time Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi sistem kesehatan Kebutuhan, produksi dan distribusi kesehatan dapat berdampingan Beban ganda gizi dan beban ganda penyakit di Indonesia Pemenuhan obat dan sediaan farmasi bergantung pada negara lain 2. Visi transformasi sistem kesehatan 2021-2024 sejalan dengan visi presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan. Dalam transformasi tersebut terdapat 5 RPJMN dan 6 pilar transformasi. Keenam pilar transformasi tersebut yaitu : Layanan primer; layanan rujukan; sistem ketahanan kesehatan; sistem pembiayaan kesehatan; SDM kesehatan; teknologi kesehatan Layanan primer; layanan rujukan; sistem ketahanan kesehatan; sistem pembiayaan kesehatan; SDM kesehatan; farmasi kesehatan Layanan primer; layanan rujukan; sistem ketahanan kesehatan; sistem pembiayaan kesehatan; industri kesehatan; farmasi kesehatan Layanan primer; layanan rujukan; sistem ketahanan kesehatan; sistem pembiayaan kesehatan; SDM kesehatan; pengembangan riset kesehatan Layanan primer; layanan rujukan; sistem ketahanan kesehatan; sistem pembiayaan kesehatan; industri kesehatan; pengembangan riset kesehatan 3. Meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan serta memperkuat ketahanan tanggap darurat merupakan bagian dari tujuan pilar transformasi sistem kesehatan 2021-2024, yaitu… Transformasi layanan primer Transformasi sistem ketahanan kesehatan Transformasi layanan rujukan Transformasi pembiayaan kesehatan Transformasi SDM kesehatan 4. Pendekatan kolaboratif dalam pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu lintas sektor terkait bersama masyarakat yang dapat diterapkan dalam penanggulangan penyakit zoonotic dan infeksi emerging untuk mencapai kesehatan yang optimal disebut dengan pendekatan.. Based community Risk management One health Capacity building Incident command system 5. Upaya mencapai cakupan kesehatan semesta berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) akan memperkuat sistem kesehatan nasional. Kebijakan terkait SPM diataur dalam Peraturan Pemerintah RI no. 2 tahun 2018. Dibawah ini yang merupakan bagian dari SPM Kesehatan Daerah Provinsi adalah : Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana kabuptaten/kota; dan penduduk pada kondisi kejadian luar biasa kabupaten/kota Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Malaria dan TB Pelayanan keseahtan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi; dan penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi Pelayanan kesehatan bagi usia produkti dan lansia, pelayanan kesehatan ibu dan anak, HIV, TB dan DM 6. Dokumen yang memuat panduan kolaborasi serta sinergi program dan kegiatan yang dilakukan seluruh kementerian dan lembaga terkait dalam peningkatan kapasitas ketahahan kesehatan nasional adalah… National Action Plan for Health Security Indonesia (NAPHS) 2020-2024 Join External Evaluation International Health Regulation (2005) Standar Pelayananan Minimum Kesehatan Reformasi kesehatan 7. Kemenkeu menginisiasi Disaster Management Pooling Fund atau PARB – Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana menterjemahkan Perpres 75 Tahun 2021 merupakan salah satu upaya meningkatkan sistem kesehatan khususnya pilar : SDM kesehatan Pembiayaan kesehatan Penguatan puskesmas Pengendalian penyakit Kemandirian farmasi dan alkes 8. Dibawah ini beberapa hal yang dapat menghambat pembiayaan kesehatan pada masa kesiapsiagaan, respon tanggap darurat maupun masa rehabilitasi adalah kecuali.. Kerancuan regulasi Mekanisme penyaluran dana yang beragam Birokrasi yang tidak flesibel Keterbatan dalam dokumentasi Anggaran yang fleksibel, cepat dan tersistem dengan baik 9. Pada tata kelola penyelenggaraan National Action Plan for Health Security (NAPS) Indonesia, gubernur dan walikota/bupati berperan untuk menyusun… Kegiatan teknis Rencana Aksi Daerah (RAD) Kegiatan Teknis dan Rencana Aksi Daerah Regulasi NAPHS dalam Peraturan Menteri Kesehatan Agenda Prioritas 10. Instruksi Presiden RI nomor 4 tahun 2019 sebagai acuan dalam implementasi peningkatan kapasitas ketahanan kesehatan nasional mengatur tentang… Penanggulangan Krisis Kesehatan Sistem Komando Penanggulangan Bencana Peningkatan kemampuan dalam mencegah, mendteksi, dan merespon wabah penyakit, pandemic global, dan kedaruratan nuklir, biologi dan kimia Kelompok kerja ketahanan kesehatan global Standar teknis pemenuhan muutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan 11. Menurut Anda, apa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketahanan kesehatan (health security) khususnya saat merespon bencana dan krisis kesehatan dalam reformasi sistem kesehatan nasional kedepannya? Time is Up! Time's up
Topik 5 Kebijakan JKN Untuk Keadilan Sosial Soal Ujian Topik 5. Kebijakan JKN Untuk Keadilan Sosial Nama Lengkap Email 1. Apa strategi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan dalam penyelenggaraan JKN pada masa pandemi COVID-19? Menaikan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan Menyediakan antrian online terintegrasi Mobile JKN dan Faskes Merancang kelas standar JKN Memberikan manfaat COVID-19 dalam JKN 2. Apa provinsi di Pulau Jawa yang memiliki Rumah Sakit paling banyak? DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Timur Jawa Tengah 3. Apa provinsi yang memiliki Rumah Sakit paling sedikit dari 2012 - 2018? Kalimantan Utara Papua Papua Barat Nusa Tenggara Timur 4. Apa provinsi yang memiliki layanan kateterisasi jantung paling banyak? Jawa Tengah dan Jawa Timur DKI Jakarta dan Jawa Timur DKI Jakarta dan Jawa Barat DI Yogyakarta dan Jawa Tengah 5. Apa provinsi yang masih memiliki keterbatasan tenaga kesehatan untuk kehamilan dan persalinan? Aceh dan Maluku Maluku dan Sulawesi Barat Aceh dan Sulawesi Barat Sulawesi Barat dan Sumatera Barat 6. Apa provinsi yang memiliki rata-rata puskesmas kurang dari 1,04 di setiap kecamatan? Papua Papua Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat 7. Apa provinsi yang masih memiliki puskesmas terakreditasi kurang dari 70%? Aceh dan Maluku Maluku dan Sulawesi Barat Aceh dan Sulawesi Barat Sulawesi Barat dan Sumatera Barat 8. Apa provinsi yang masih mengalami kekurangan Tempat Tidur? Jawa Barat dan Banten Aceh dan Sulawesi Barat Banten dan Aceh Jawa Barat dan Aceh 9. Apa provinsi yang masih mengalami kekurangan dokter spesialis di RS Tipe C? Jawa Barat dan Banten Aceh dan Sulawesi Barat Banten dan Aceh Jawa Barat dan Aceh 10. Bagaimana perbedaan rasio nakes terhadap 50 kilometer dari jarak masyarakat di DKI Jakarta dan Papua Barat? DKI Jakarta 1.400 nakes untuk 50 km2 dan Papua Barat 10 nakes untuk 5.000 km2 DKI Jakarta 2000 nakes untuk 50 km2 dan Papua Barat 20 nakes untuk 5.000 km2 DKI Jakarta 1.400 nakes untuk 50 km2 dan Papua Barat 30 nakes untuk 5.000 km2 DKI Jakarta 1.400 nakes untuk 50 km2 dan Papua Barat 35 nakes untuk 5.000 km2 11. Apa provinsi yang mengalami peningkatan tajam untuk klaim kardiovaskular pada 2018? DKI Jakarta dan DI Yogyakarta DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur Jawa Barat dan DI Yogyakarta Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara 12. Apa segmen yang telah melakukan klaim prosedur kardiovaskular paling banyak dari 2015 - 2018? PBI APBD dan PBI APBN PBI APBD dan PBPU PBPU dan PPU PPU dan BP 13. Apa bentuk dari supply side kebijakan kompensasi yang telah dilakukan di low and middle income country berdasarkan penelitian dari Tess Bright? Menyediakan pengiriman tenaga kesehatan ke rumah dan membentuk community health worker Memberikan uang atau insentif untuk memberikan akses ke pelayanan kesehatan Membentuk community health worker Memberikan beasiswa pendidikan kedokteran untuk masyarakat 14. Apa bentuk dari demand side kebijakan kompensasi yang telah dilakukan di low and middle income country berdasarkan penelitian dari Tess Bright? Menyediakan pengiriman tenaga kesehatan ke rumah dan membentuk community health worker Memberikan uang atau insentif untuk memberikan akses ke pelayanan kesehatan Membentuk community health worker Memberikan beasiswa pendidikan kedokteran untuk masyarakat 15. Apa regulasi dari kebijakan kompensasi yang masih perlu diatur? Bentuk kompensasi dan pelaksanaannya Bentuk kompensasi dan revisi Permenkes 28/2014 Bentuk kompensasi dan standar tarif pelayanan kesehatan Standar tarif pelayanan kesehatan 16. Apa peran dari pemerintah daerah yang perlu dilakukan dalam penyelenggaraan kebijakan JKN? Menjamin ketersediaan nakes, obat, alkes, dan melakukan revisi regulasi Melakukan revisi regulasi Menyediakan beasiswa untuk tenaga kesehatan Menyediakan nakes, obat, alkes, dan sumber dana 17. Apa yang dapat dilakukan Dinas Kesehatan untuk memanfaatkan data dari BPJS Kesehatan? Perencanaan anggaran dan Pengawasan RS maupun Puskesmas Melakukan penagihan pada peserta yang menunggak Membantu pembayaran iuran peserta PBPU yang menunggak Perencanaan anggaran dan pembayaran iuran peserta PBPU 18. Apa bentuk integrasi perlu dilakukan dalam big data perlu dilakukan? Integrasi presentasi Integrasi data dan presentasi Integrasi data, presentasi dan fungsional Integrasi data dan fungsional 19. Apa manfaat yang tersedia jika terbentuknya interoperabilitas data? Efisiensi kerja dan otonomi data Otonomi data Otonomi data dan melakukan prediksi Efisiensi kerja, untuk prediksi dan analisis berbasis AI 20. Apa pasal dalam Peraturan Presiden Nomor 25 tahun 2020 tentang Tata Kelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang menyebutkan dan mengatur tentang tata kelola teknologi informasi? Pasal 5 dan 15 Pasal 5 dan 14 Pasal 15 - 17 dan Pasal 26 Pasal 25 dan 26 Time is Up! Time's up
Topik 2 Ketahanan Sistem Kesehatan Soal Ujian Topik 2. Ketahanan Sistem Kesehatan Nama Lengkap Email 1. Apa isu prioritas kesehatan ibu dan anak di Indonesia yang masih memiliki jumlah kejadian yang lebih tinggi dari Filipina, Thailand, Vietnam dan Malaysia? Kematian Ibu dan Anak Kematian Ibu Kematian Ibu dan Anak dan Stunting Kematian Anak dan STBM 2. Apa pelayanan kesehatan ibu di Indonesia yang mengalami gangguan selama pandemi COVID-19? Antenatal care dan persalinan Persalinan dan neonatal care Antenatal care, persalinan dan post natal care Neonatal care dan pelayanan posyandu 3. Apa pelayanan kesehatan anak di Indonesia yang mengalami gangguan selama pandemi COVID-19? Antenatal care dan persalinan Persalinan dan neonatal care Antenatal care, persalinan dan post natal care Neonatal care dan pelayanan posyandu 4. Gangguan pelayanan kesehatan ibu dan anak terjadi pada gelombang pertama dan kedua pandemi COVID-19. Kapan gelombang pertama dan kedua COVID-19 di Indonesia terjadi? Post Tahun Baru dan Delta Varian Post Tahun Baru dan Post Lebaran Post Lebaran dan Delta Varian Beta Varian dan Delta Varian 5. Apa tantangan dari sistem kesehatan yang terjadi karena kondisi geografis Indonesia dan telah terjadi sebelum pandemi COVID-19 melanda? Sistem informasi kesehatan dan validitas data untuk perencanaan & penganggaran Ketersediaan SDM dan suplai kesehatan Desentralisasi sistem kesehatan Pembiayaan kesehatan 6. Apa tantangan dari sistem kesehatan yang dapat mempengaruhi keterbatasan pengambil keputusan menyusun kebijakan kesehatan berbasis evidence? Sistem informasi kesehatan dan validitas data untuk perencanaan & penganggaran Ketersediaan SDM dan suplai kesehatan Desentralisasi sistem kesehatan Pembiayaan kesehatan 7. Ketersediaan SDM untuk persalinan berdasarkan data Susenas 2018 menggambarkan beberapa Provinsi di Pulau Kalimantan masih keterbatasan. Pilihlah provinsi di Pulau Kalimantan yang masih keterbatasan SDM persalinan (0.65 - 0.75) Kalimantan Selatan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara 8. Dari pandemi COVID-19, apa faktor yang mempengaruhi angka penularan di Indonesia sulit dikendali oleh pengambil keputusan? Rendahnya Kesedaran 3M Rendahnya Kesadaran 3M dan Pelaksanaan 3T Rendahnya Kesadaran 3M, Pelaksanaan 3T dan data yang valid Rendahnya Kesadaran 3M, Pelaksanaan 3T dan belum adanya warning system 9. Pandemi COVID-19 juga mengalami tantangan informasi yang mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat. Apa tantangan yang terjadi dalam penyebaran informasi di Indonesia selama pandemi? Terjadinya infodemic dan hoax Terjadinya penyebaran fakta Terjadinya infodemic Terjadinya hoax 10. Selain karena manajemen informasi yang belum optimal, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pengambil keputusan di tengah pandemi juga dipengaruhi hal lain Terjadinya ketidakadilan Tidak meratanya bantuan dan jaminan sosial Terbatasnya distribusi pelayanan kesehatan Koordinasi pemerintah pusat dan daerah yang lemah 11. Siapa kelompok prioritas vaksinasi COVID-19? Tenaga kesehatan dan pejabat pengambil keputusan Tenaga kesehatan dan pegawai sipil Tenaga kesehatan dan kelompok lansia Tenaga kesehatan, ibu hamil dan bayi 12. Apa kelangkaan pernah yang terjadi selama pandemi COVID-19 sehingga sulit untuk dibeli secara mandiri oleh masyarakat? Masker, sanitizer, dan obat Masker, sanitizer dan oksigen Masker, sanitizer, oksigen dan infus Masker, sanitizer, obat-vitamin, dan oksigen 13. Apa kebutuhan tenaga kesehatan yang sulit didapatkan untuk melindungi diri selama memberikan pelayanan kesehatan di RS? Waterproof boots dan shoe cover Masker, N95, dan coverall medis Masker , N95, gaun sekali pakai dan coverall medis Gaun sekali pakai dan coverall medis 14. Apa sumber terbaru untuk mendeteksi pelepasan RNA virus yang telah diuji cobakan di Australia, Amerika, Jepang dan Eropa? Urin Fases Fases atau air limbah Cairan dari faring 15. Mengapa wastewater surveillance dipilih sebagai early warning system COVID-19? Karena RNA virus COVID-19 ditemukan di wastewater Karena tes nasofaring tidak mampu memberikan hasil secara cepat Karena kejadian virus COVID-19 di wastewater terdeteksi lebih cepat dan lebih terjangkau pada populasi lebih luas Karena deteksi COVID-19 lebih cepat dan dapat dilakukan pada populasi yang lebih luas dengan cara yang lebih mudah 16. Permasalahan umum yang dihadapi Negara Menengah Bawah dalam penanganan kasus COVID-19? Kapasitas pemeriksaan COVID-19 terbatas Kendala biaya dan kapasitas pemeriksaan yang terbatas Kapasitas pemeriksaan COVID-19 mencukup Biaya bukan menjadi kendala dalam penanganan COVID-19 17. Dalam proses pemeriksaan laboratorium, langkah apa yang membedakan antara sampel pemeriksaan COVID-19 pada nasofaring dengan sampel wastewater surveillance: Substitusi Adhesi Filtrasi Kohesi 18. Analisis data apa saja yang dilakukan untuk mendukung wastewater surveillance ini? Positivity rate, trend over-time sample positivity, korelasi viral load dan kasus komunitas Number of sample type, trend over-time sample positivity, korelasi viral load dan kasus komunitas Number of sample type, Positivity rate, trend over-time sample positivity, korelasi viral load dan kasus komunitas Trend over-time sample positivity, korelasi viral load dan kasus komunitas 19. Sumber/lokasi mana saja yang dapat dijadikan surveilans water-based epidemiology? Instalasi Pengolahan Air Limbah, selokan, toilet umum Mandi cuci kakus, rumah sakit, sekolah Perumahan, apartemen, hotel A, B, C benar 20. Langkah yang harus disiapkan saat merancang wastewater surveillance system untuk COVID-19? Menentukan tujuan, mencari informasi infrastruktur pengolahan air limbah, rencana sampling, komunikasi dan diseminasi Menentukan tujuan, mencari informasi infrastruktur pengolahan air limbah, interpretasi data, komunikasi dan diseminasi Menentukan tujuan, mencari informasi dasar terkait COVID-19 dan infrastruktur pengolahan air limbah, rencana sampling, analisa, interpretasi dan rencana penggunaan data, komunikasi dan diseminasi Menentukan tujuan, mencari informasi dasar terkait COVID-19 dan infrastruktur pengolahan air limbah, rencana sampling, analisa, interpretasi data, komunikasi dan diseminasi Time is Up! Time's up