PENGANTAR

Pandemi COVID-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun dan menyebabkan dampak yang sangat besar terhadap semua sistem kehidupan, terutama kesehatan. Baik dampak secara langsung seperti tingginya angka kematian dan kesakitan akibat COVID-19, maupun dampak tidak langsung seperti guncangan ekonomi, lingkungan, sosial, dan sistem kesehatan. Dampak pandemi dalam sistem kesehatan memiliki lingkup yang luas dan bervariasi seperti telihat dalam gambar 1. Pandemi berpengaruh pada pemberian pelayanan kesehatan yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi penyakit di masyarakat.

sumber Beyond COVID-19: A Whole of Health Look at Impacts During the Pandemic Response, http://www.jstor.org/stable/resrep29614

Gambar 1. Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Sistem Kesehatan

Dalam menghadapi bencana pandemi ini, sangat diperlukan adanya ketahanan sistem kesehatan (health system resilience). Ketahanan sistem kesehatan merupakan kemampuan untuk mempersiapkan, mengelola (menyerap, beradaptasi dan mengubah), serta belajar dari guncangan. Guncangan di sini adalah perubahan mendadak dan ekstrim yang berdampak pada sistem kesehatan, seperti pandemi COVID-19. Hal ini berbeda dari tekanan sistem kesehatan yang dapat diprediksi dan terjadi terus menerus, seperti penyakit akibat penuaan pada populasi lansia.

Pandemi COVID-19 membawa dampak signifikan pada berbagai sektor yang secara tidak langsung turut memengaruhi status gizi dan kesehatan seseorang. Populasi paling berisiko terhadap dampak ini adalah ibu dan bayi/balita. Apabila hal ini tidak segera diatasi, dapat meningkatkan prevalensi masalah gizi kurang, gizi buruk, stunting, anemia dan masalah gizi lainnya. Pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020 menyebabkan keterbatasan pelayanan kesehatan di puskesmas. Banyak sumber daya dialihkan untuk pencegahan dan penanganan COVID-19. Hal ini menyebabkan layanan kesehatan untuk ibu dan anak, termasuk manajemen terpadu balita sakit (MTBS) menjadi tidak maksimal. Situasi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan kematian ibu dan anak akibat penanganan yang tidak optimal. Pandemi COVID-19 telah terbukti memberikan dampak signifikan terhadap pelaksanaan program-program gizi untuk penurunan angka stunting. Apabila mitigasi bencana dan analisis risiko tidak dilakukan, akan terjadi masalah gizi dan kesehatan yang lebih buruk di masa mendatang.

Keadaan tersebut meningkatkan urgensi untuk dilakukan upaya pembangunan kapasitas-kapasitas tertentu untuk mencapai sistem kesehatan yang kuat (resilient). Misalnya, surge capacity dan rencana pemulihan pasca pandemi di level fasilitas kesehatan dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan dalam merespon pandemi di level pemerintah. Meskipun saat ini pandemi masih berlangsung dan belum diketahui kapan masuk ke fase pemulihan, namun ketahanan kesehatan perlu terus dipersiapkan dan ditingkatkan melalui penguatan pilar-pilar sistem kesehatan nasional (health system strengthening) agar tercapai ketahanan (resilient) dalam sistem kesehatan.

Berdasarkan kebutuhan di atas, Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (Fornas JKKI) tahun 2021 mengangkat tema tentang health resilience dengan salah satu sub temanya yaitu “Optimalisasi upaya penurunan stunting di masa pandemi COVID-19”

  TUJUAN

  1. Mengetahui dampak pandemi COVID-19 pada angka kejadian Stunting
  2. Mengoptimalkan upaya penurunan angka stunting di masa pandemi COVID-19
  3. Merencanakan strategi pemulihan upaya penurunan stunting.
  4. Mendapatkan rekomendasi kebijakan terkait pemulihan upaya penurunan stunting.

  PESERTA

  1. Pengambil kebijakan kesehatan di Indonesia
  2. Pengelola sarana pelayanan kesehatan: pimpinan atau staf Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik Pemerintah maupun Swasta, Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) milik Pemerintah maupun Swasta, Pimpinan Balai Kesehatan, dan Pimpinan sarana pelayanan kesehatan lainya.
  3. Pelaku Pelayanan Kesehatan yang terdiri atas: Organisasi Profesi (IDI, PPNI, IBI, dsb), Lembaga asuransi/Pembiayaan Kesehatan (BPJS Kesehatan, Jamkesda, Asuransi Kesehatan Swasta), Lembaga Sertifikasi/Akreditasi (KARS, KALK, ISO, MenPAN, Badan Mutu, dan sebagainya), LSM Bidang Kesehatan,
  4. Akademisi dan Konsultan: dosen dan peneliti di perguruan tinggi, peneliti, konsultan dan sebagainya.
  5. Mahasiswa : S1, S2 dan S3 dari berbagai lintas ilmu

  PELAKSANAAN

Hari, tanggal       : Selasa, 19 Oktober 2021
Pukul                   : 10.00 – 12.45 WIB

  AGENDA

REPORTASE KEGIATAN

Waktu (WIB) Kegiatan
10.00 – 10.05 WIB Pengantar oleh Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD

VIDEO

10.05 – 10.15 WIB Pemaparan singkat tentang hasil e-monev gizi tahun 2020 – Maria Widyati

MATERI    VIDEO

10.15 – 10.55 WIB

Sesi 1

Tantangan dalam upaya penurunan stunting di masa pandemi COVID-19
Dr. Toto Sudargo, S.KM., M.Kes – Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM

MATERI    VIDEO

Upaya menjamin keberlangsungan upaya penurunan stunting selama pandemi dan prediksi pasca pandemi COVID-19
dr. Inti Mujiati, MKM – Direktorat Gizi, Kementerian Kesehatan

MATERI    VIDEO

10.55 – 11.25 WIB Sesi 2: Pembahas

Dr. Marudut, B.Sc. MPS – PERSAGI

MATERI    VIDEO

Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) – BKKBN

MATERI    VIDEO

Pembahasan terkait situasi gizi dan stunting di beberapa wilayah

Dr. drg. Dewi Marhaeni Diah Herawati, M.Si  – Universitas Padjajaran

MATERI    VIDEO

11.25 – 11.55 WIB Sesi 3 Diskusi

VIDEO

11.55 – 12.00 WIB Pembukaan presentasi policy brief
12.00 – 12.25 WIB Sesi 4 Presentasi policy brief terkait Gizi

Tri Siswati, Yustiana Olfah, Herni Endah, Widyawati, Anita Rahmawati, Agus Sarwo Prayogi
Judul: Posyandu Prakonsepsi: Pemberdayaan Remaja Dalam Mencegah Stunting Sejak Dini

VIDEO

Syarifah, Judul: Mengatasi Stunting dengan Social Chanel Lembaga Keagamaan

VIDEO

dr. Lucy Widasari, Judul: Layanan Terpadu Satu Pintu Bagi Calon Pengantin

VIDEO

Fadhli Fadhillah, Judul: Implementasi dalam Penanganan Stunting di Indonesia yang Belum Optimal

VIDEO

Dahril, Judul: Optimalisasi Pencapaian Open Defecation Free (ODF) Program STBM Pilar Stop BABS

VIDEO

12.25 – 12.40 WIB Diskusi terkait policy brief

VIDEO

12.40 – 12.45 WIB Penutup

 

  NARAHUBUNG

Monita Destiwi
HP: +6285643450802
Email: [email protected]
Widy Hidayah
HP: +6282122637003
Email: [email protected]