Inovasi Penyediaan Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uro-Nefro (KJSU) di Rumah Sakit di Wilayah Indonesia Timur

  Pendahuluan

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan, telah mencanangkan transformasi layanan rujukan dengan fokus pada penguatan penanganan penyakit kanker, jantung, stroke, dan uro-nefro (KJSU). Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh negeri, terutama dalam penanganan penyakit-penyakit yang menjadi penyebab utama kematian dan morbiditas tinggi di Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya ini, Kementerian Kesehatan telah memetakan rumah sakit ke dalam sistem pengampuan KJSU, yang terdiri dari kategori rumah sakit paripurna, rumah sakit utama, dan rumah sakit madya. Sistem pengampuan ini melibatkan berbagai sektor, termasuk pengampuan tenaga kesehatan, dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua rumah sakit yang terlibat mampu memberikan layanan KJSU yang optimal.

Isu tenaga kesehatan dalam layanan KJSU menjadi sangat krusial, mengingat bahwa Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan anggaran untuk penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Namun, meskipun sarana prasarana tersebut telah disiapkan, tantangan utama tetap terletak pada penyediaan tenaga kesehatan yang memadai, baik dari segi jumlah, distribusi, maupun kompetensi. Tenaga kesehatan yang kompeten sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan KJSU yang berkualitas, dan ini menjadi perhatian utama dalam sistem pengampuan.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di rumah sakit pengampu KJSU menjadi semakin kompleks, terutama karena selain tugas rutin, terdapat tugas pengampuan yang berpotensi meningkatkan beban kerja tenaga kesehatan. Kompleksitas ini semakin bertambah apabila rumah sakit pengampu tersebut juga ditunjuk sebagai Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama Pendidikan Dokter Spesialis dan/atau Sub-Spesialis (RSP-PU).

Di tengah upaya pemenuhan tenaga kesehatan, penyediaan tenaga kesehatan masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Kebijakan terkini menawarkan berbagai opsi inovasi untuk penyediaan tenaga kesehatan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam konteks Indonesia Timur, penyediaan tenaga kesehatan menjadi isu yang sangat penting untuk didiskusikan. Berbagai kendala teknis, geografis, dan sosial menjadi tantangan bagi para pemangku kepentingan dalam memastikan ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan yang memadai di wilayah tersebut.

Oleh karena itu, Forum Nasional XIV Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) Sesi SDM Kesehatan akan membicarakan berbagai tantangan dan isu strategis terkait penyediaan, distribusi, dan pengelolaan tenaga kesehatan di Indonesia, terutama dalam konteks transformasi layanan rujukan KJSU. Forum ini akan menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, serta merumuskan kebijakan dan inovasi yang dapat mendukung upaya peningkatan kualitas SDM Kesehatan, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah dengan tantangan geografis dan sosial yang kompleks seperti Indonesia Timur.

  Tujuan Kegiatan

Memberikan pemahaman menyeluruh dan wawasan strategis terkait tenaga kesehatan yang dapat mendukung Pelaksanaan Kebijakan KJSU di rumah sakit-rumah sakit yang terletak di wilayah Indonesia Timur.

Tujuan Khusus:

  1. Menyiapkan Pelaksanaan Kebijakan
    1. Mengidentifikasi dan menganalisis tantangan-tantangan utama yang dihadapi dalam penyediaan dan distribusi tenaga kesehatan di wilayah Indonesia Timur, dengan fokus pada rumah sakit yang menangani KJSU.
    2. Menyajikan contoh-contoh inovasi dan pendekatan terbaik yang telah diterapkan atau diusulkan untuk memperkuat tenaga kesehatan dalam rangka penanganan KJSU di daerah-daerah dengan keterbatasan sumber daya.
    3. Merumuskan rekomendasi kebijakan yang dapat diadopsi oleh para pemangku kepentingan dalam rangka mengoptimalkan penyediaan dan distribusi tenaga kesehatan di wilayah Indonesia Timur, khususnya dalam konteks penanganan KJSU
  2. Menyiapkan Riset Implementasi untuk SDM di Indonesia timur
    1. Memahami penulisan proposal penelitian implementasi inovasi-inovasi penyediaan tenaga kesehatan dan dampaknya terhadap kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Indonesia Timur.

Kompetensi

  1. Peserta mampu memahami strategi penyediaan dan distribusi tenaga kesehatan yang inovatif, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
  2. Peserta dapat mengidentifikasi tantangan utama dalam penyediaan SDM kesehatan untuk penanganan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uro-Nefro (KJSU).
  3. Peserta memahami peran rumah sakit pengampu dalam mengelola tenaga kesehatan dan dapat memberikan solusi untuk memperbaiki ketersediaan dan kualitas SDM.
  4. Peserta mampu mengeksplorasi pendekatan kebijakan serta inovasi untuk meningkatkan layanan KJSU dengan SDM yang terbatas.
  5. Peserta mampu memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan untuk pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan penyediaan SDM kesehatan.

  Target peserta

Tenaga Kesehatan

  1. Dokter spesialis jantung
  2. Dokter spesialis neurologi/ saraf
  3. Dokter spesialis urologi
  4. Dokter spesialis bedah (konsultan onkologi)
  5. Dokter spesialis penyakit dalam (konsultan onkologi)
  6. Dokter spesialis radiologi (konsultan onkologi)

Masyarakat umum:

  1. Pengambil keputusan nasional dan daerah
  2. Dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota
  3. Akademisi bidang kebijakan dan manajemen kesehatan
  4. Peneliti, konsultan dan pemerhati bidang SDM Kesehatan
  5. Masyarakat, organisasi profesi, mahasiswa

Informasi Ujian

Untuk mendapatkan sertifikat ber-SKP pada kegiatan ini , peserta dapat mempelajari kembali video dan materi yang sudah tersedia.
ujian akan diselenggarakan pada 5 – 17 November 24 melalui Plataran sehat kemenkes RI.

PENDAFTARAN    LINK LMS

Waktu (WIB)

Agenda dan Narasumber / Moderator

Reportase

10.05-10.10

Moderator: dr. Haryo Bismantara, MPH.

10.10-10.25

Pengantar: Penyediaan Tenaga Kesehatan untuk Pelayanan KJSU di Indonesia Timur
Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes (Ketua PKMK FK-KMK UGM) 

Video   Materi

10.25-10.45

Narasumber I: Ketersediaan tenaga kesehatan serta kaitannya dengan layanan dan pengampuan KJSU di Indonesia Timur: Kasus RSUP Dr. Ben Mboi Kupang
dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS (Direktur Utama RSUP Dr. Ben Mboi Kupang)

Video   Materi

10.45 -11.05

Pembahas I: Inovasi Kementerian Kesehatan dapat menjawab pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dalam rangka penguatan layanan KJSU di Indonesia Timur
Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes – Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI

Video

11.05-11.25

Pembahas II: Inovasi perguruan tinggi dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dalam rangka penguatan layanan KJSU di Indonesia Timur
Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) – Ketua AIPKI

Video

11.25-11.55

Diskusi dan tanya jawab

Video

11.55-12.00

Penutupan oleh MC

 

  LMS Plataran Sehat

LINK

Kontak Person
Cintya / 082221377408

 

  Reportase Kegiatan

PKMK. Topik 3 Forum Nasional (Fornas) Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) XIV tahun 2024 mengambil subtema “Inovasi Penyediaan Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uro-Nefro (KJSU) di Rumah Sakit di Wilayah Indonesia Timur” diselenggarakan pada Rabu (16/10/2024) pukul 10.00-12.00 WIB secara hybrid. Acara ini dipandu oleh Bestian Ovilia, S.KG selaku master of ceremony (MC). 

Acara diawali dengan pembukaan dari Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes selaku Ketua Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan PKMK FK-KMK UGM. Andre membuka acara dengan menyampaikan bahwa perlu waktu untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis. Rasio dokter spesialis dibandingkan dengan jumlah penduduk terjadi penurunan pada 2020 akibat dari pertumbuhan penduduk meningkat lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah dokter spesialis. Di Indonesia Timur jumlah lulusan dokter spesialis sedikit, sehingga perlu disiapkan strategi untuk meningkatkan jumlah produksi dokter spesialis. Sistem kesehatan perlu menyampaikan terkait dengan kebutuhan jumlah dan jenis dokter spesialis  kepada sistem pendidikan, sehingga dokter spesialis yang diproduksi akan sesuai.

Sesi dilanjutkan dengan paparan narasumber dan pembahasan yang dimoderatori oleh dr. Haryo Bismantara, MPH yang merupakan dosen Prodi Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM. Acara diawali dengan pemaparan dari narasumber yakni, dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS selaku Direktur Utama RSUP Dr. Ben Mboi Kupang  dengan tema “Ketersediaan tenaga kesehatan serta kaitannya dengan layanan dan pengampuan KJSU di Indonesia Timur: Kasus RSUP Dr. Ben Mboi Kupang”. Annas menyampaikan bahwa strata target berdasarkan KMK pengampuan, RSUP Dr. Ben Mboi Kupang untuk layanan kanker, jantung, uronefrologi, KIA, dan TB diberikan target sebagai strata utama. Sedangkan untuk layanan stroke dan penyakit infeksi emerging diberikan target strata paripurna. Tantangan rumah sakit sebagai pengampu KJSU adalah penyediaan alat kesehatan dan penyediaan tenaga kesehatan yang sesuai dengan strata pengampuan, juga diperlukan SDM yang mampu mengopersionalkan alat kesehatan yang ada. Jumlah dokter spesialis di rumah sakit yang terbatas, mengakibatkan rumah sakit terhambat untuk melakukan pengembangan pelayanan kesehatan.

Sesi pembahasan menghadirkan dua penanggap yakni Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes.
(Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI) dan Prof. Dr. dr. Budi Santoso,  Sp.OG(K) (Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia/AIPKI). Dalam tanggapannya dengan tema “Inovasi Kementerian Kesehatan dapat menjawab pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dalam rangka penguatan layanan KJSU di Indonesia Timur”, Oos menyampaikan bahwa saat ini tenaga medis dan tenaga kesehatan belum terpenuhi jika merujuk pada standar. Secara nasional 62,5% rumah sakit umum daerah yang lengkap dengan 7 jenis spesialis. Dari 514 Kabupaten/Kota, saat ini ada 84 Kabupaten/Kota yang mampu memberikan layanan kateterisasi jantung. Kementerian Kesehatan menargetkan pada 2027 semua provinsi memiliki rumah sakit dengan strata tingkat madya. Oos menekankan bahwa untuk menjawab maldistribusi dilakukan inovasi mulai saat rekruitmen dengan afirmasi putra daerah yang bersedia dan berkomitmen untuk ditempatkan di wilayah Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), lulusan spesialis sebagai PNS wilayah DTPK, dan tetap menjaga mutu dengan standar minimal yang sama. Perlu adanya kolaborasi pemangku kepentingan dalam peningkatan ketersediaan dan penyebaran tenaga kesehatan.

Tanggapan berikutnya disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG(K) dengan tema “Inovasi perguruan tinggi dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dalam rangka penguatan layanan KJSU di Indonesia Timur”.  Budi menyampaikan bahwa dengan Academic Health System (AHS) bagaimana mendapatkan sistem kesehatan excellence yang mengintegrasikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian  unggul di sebuah wilayah. Masalah yang ada di Indonesia bukan hanya produksi dokter spesialis serta distribusi dokter spesialis kurang bagus. Di DKI Jakarta terdapat 1000–1100 dokter spesialis kandungan, namun di wilayah papua tertentu hanya ada 3–4 dokter spesialis kandungan. Salah satu upaya pemerataan dokter spesialis yang dilakukan adalah kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendukung biaya pendidikan dan nantinya dokter akan kembali ke daerah asal.

Sesi dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab oleh peserta. Dalam sesi diskusi berbagai bahasan terkait permasalahan distribusi dokter spesialis khususnya di Indonesia timur, nasionalisme bagi SDM, kontrak dengan dokter spesialis setelah lulus untuk ditempatkan di daerah, faktor keamanan dokter spesialis, kesiapan fasilitas, sustainability services, professional dan sosial support dokter spesialis. Moderator menyampaikan bahwa upaya penyediaan dan pemerataan dokter spesialis dilakukan dengan berbagai inovasi.

Reporter: Husniawan Prasetyo (Divisi Manajemen Rumah Sakit, PKMK UGM)

 

 

 

 

 

Peningkatan Layanan KJSU di Indonesia Melalui Klasifikasi RS Berbasis Kompetensi, Kolaborasi, dan Pengampuan Jejaring Rujukan Terstruktur

  Pendahuluan

Penyakit tidak menular (PTM) seperti kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) telah menjadi beban signifikan bagi sistem kesehatan Indonesia. Data dari BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa kasus KJSU mendominasi klaim biaya, mengindikasikan tingginya prevalensi dan kompleksitas penanganan penyakit-penyakit ini.

Gambar 1. Biaya Pelayanan Kesehatan JKN  untuk Kasus Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU)  Tahun 2022  (miliar Rp)

Sumber: BPJS Kesehatan, 2022.

Ketidakmerataan akses layanan yang berkualitas menjadi salah satu tantangan utama dalam pelayanan untuk kasus KJSU di rumah sakit. Variasi kapasitas rumah sakit dalam hal sumber daya manusia kesehatan yang terlatih, sarana & prasarana, serta peralatan yang memadai menyebabkan disparitas pelayanan yang signifikan di berbagai wilayah. Klasifikasi rumah sakit berbasis kompetensi menawarkan solusi potensial untuk mengatasi permasalahan ini.

Dalam konteks ini, klasifikasi rumah sakit berbasis kompetensi menawarkan potensi besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan KJSU. Klasifikasi rumah sakit berdasarkan kemampuan dan keahlian spesifik dalam menangani penyakit tertentu, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi rujukan, memaksimalkan pemanfaatan sumber daya, serta menjamin pasien memperoleh perawatan berkualitas yang sesuai dengan tingkat kompleksitas penyakitnya.

  Tujuan Kegiatan

Secara umum seminar  ini bertujuan untuk membahas mengenai perkembangan upaya penataan pelayanan rujukan untuk meningkatkan kemampuan layanan  Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi di Indonesia secara lebih merata.

Tujuan khusus seminar ini adalah:

  • Membahas kebijakan klasifikasi RS berbasis kompetensi untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan KJSU
  • Mendiskusikan implementasi kebijakan, faktor pendukung, dan faktor penghambat pelaksanaan kebijakan pelayanan KJSU: Progress Report Penelitian Implementasi Kebijakan KJSU di Indonesia
  • Merumuskan usulan optimalisasi implementasi klasifikasi RS berbasis kompetensi untuk meningkatkan akses dan mutu terhadap pelayanan KJSU di Indonesia

  Target peserta

Fornas XIV diharapkan dapat melibatkan pemangku kepentingan dari pengambil keputusan, akademisi, penyedia layanan kesehatan, peneliti, pemerhati dan masyarakat secara luas. Detail target pemangku kepentingan yang akan dilibatkan sebagai pembicara dan/atau peserta sebagai berikut:

  1. Pengambil Keputusan/Pemerintah
    1. DPR RI
    2. Kementerian dan Lembaga: Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN/RB, Kemenko PMK, Bappenas, Kementerian Sosial
    3. BPJS Kesehatan
    4. BKKBN
    5. BPOM
    6. Gubernur/Walikota/Bupati
    7. Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten, dan Kota
    8. Bappeda
    9. Dinas Sosial
  1. Akademisi (Dosen dan Mahasiswa) di Universitas, Poltekkes dan STIKES
  2. Pengelola Fasilitas Kesehatan (RS dan Puskesmas/Klinik)
  3. Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat dan Bidan)
  4. Peneliti di Pusat Penelitian dan Think Tank
  5. Organisasi Masyarakat Sipil

Informasi Ujian

Untuk mendapatkan sertifikat ber-SKP pada kegiatan ini , peserta dapat mempelajari kembali video dan materi yang sudah tersedia.
ujian akan diselenggarakan pada 5 – 17 November 2024 melalui Plataran sehat kemenkes RI.

PENDAFTARAN    LINK LMS

Waktu

Agenda dan Narasumber

Reportase

10.00 – 10.15

Pengantar: Bagaimana kebijakan KJSU dipergunakan untuk mengatasi permasalahan akses pelayanan KJSU bermutu.
Shita Listyadewi (Peneliti dan konsultan PKMK FK-KMK UGM)

Video

10.15 – 10.35

Implementasi kebijakan, faktor pendukung, dan faktor penghambat pelaksanaan kebijakan pelayanan KJSU: Progress Report Penelitian Implementasi Kebijakan KJSU di Indonesia
Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM, M.Kes – Ketua Tim Peneliti Implementation Research KJSU PKMK FK KMK Universitas Gadjah Mada

Video   Materi

10.35 – 11.00

Kebijakan klasifikasi RS berbasis kompetensi untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan KJSU dari aspek Pembiayaan Kesehatan
dr. Mokhamad Cucu Zakaria – Asisten deputi bidang kebiajkan penjaminan manfaat rujukan, BPJS Kesehatan

Video

11.00 – 11.20

Kebijakan klasifikasi RS berbasis kompetensi untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan KJSU dari aspek Ketersediaan dan distribusi sumber daya
Ratih Dwi Lestari, S.kep, MARS – Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementerian Kesehatan

Video   Materi

11.30 – 11.45

Sesi diskusi dan tanya jawab

Video

11.45 – 12.00

Kesimpulan dan Penutup: dr. Luqman Hakim, MPH

 

  LMS Plataran Sehat

Kontak Person
Cintya / 082221377408

 

  Reportase Kegiatan

Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) didukung Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada pada Selasa (15/10/2024) menyelenggarakan Forum Nasional (Fornas) XIV Topik 2 bertajuk “Peningkatan Layanan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU) di Indonesia melalui Klasifikasi Rumah Sakit Berbasis Kompetensi, Kolaborasi, dan Pengampuan Jejaring Rujukan Terstruktur” pada Rabu (16/10/2024). Forum dilaksanakan secara hybrid, bertempat di Common Room Gedung Litbang FKKMK UGM dan Zoom meeting, sekaligus ditayangkan live melalui kanal Youtube PKMK FK-KMK UGM.

Kegiatan dipandu oleh MC Bestian Ovilia Andini, S.KG yang menyampaikan selamat datang kepada para peserta serta memperkenalkan narasumber, dan dilanjutkan dengan sesi pengantar yang disampaikan oleh Shita Listyadewi, M.M., M.P.P. selaku Wakil Direktur PKMK FK-KMK Universitas Gadjah Mada. Shita menjelaskan bahwa prioritas layanan KJSU muncul karena KJSU merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan berimplikasi pada biaya kesehatan yang tinggi. Pihaknya juga menjelaskan bahwa layanan KJSU tersedia di layanan fasilitas kesehatan tingkat lanjut dan perlu perhatian dari pemerintah untuk memastikan bahwa penyediaan layanan KJSU memiliki akses yang terbuka bagi siapapun di Indonesia. Selain itu, perlu juga diperhatikan mutu layanan yang tersedia.

Acara dilanjutkan dengan paparan dari Ni Luh Putu Eka Andayani, SKM, MKes, sebagai Kepala Divisi Manajemen Rumah Sakit di PKMK FK-KMK UGM sekaligus selaku Ketua Tim Riset Implementasi Kebijakan Jejaring Pengampuan Pelayanan KJSU Rumah Sakit yang tengah dilakukan oleh PKMK. Beliau menyampaikan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan pengampuan pelayanan KJSU yang sedang dilakukan, faktor-faktor yang melatarbelakangi penelitian ini, seperti tren kasus KJSU yang meningkat dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan KJSU.

 

 

Paparan selanjutnya oleh dr. Muhammad Cucu Zakaria, Asisten Deputi Bidang Kebijakan Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS yang mewakili Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK, Direktur Utama BPJS Kesehatan. Cucu memaparkan tentang skema pembiayaan pelayanan KJSU oleh BPJS Kesehatan. Narasumber juga menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan KJSU. Pihaknya juga menjelaskan skema kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan rumah sakit dalam klasifikasi rumah sakit yang baru.

Narasumber berikutnya adalah Ratih Dwi Lestari, S.Kep, MARS, Ketua Tim Kerja Perizinan dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan di Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan. Ratih mewakili drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes. selaku Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI. Pihaknya menyampaikan bagaimana klasifikasi rumah sakit berbasis kompetensi dapat meningkatkan kualitas pelayanan KJSU di Indonesia. Ratih juga menjelaskan kriteria yang digunakan dalam klasifikasi rumah sakit.

Forum dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dimoderatori oleh dr. Luqman Hakim, MPH.  Pada sesi diskusi ini, para peserta forum melontarkan pertanyaan dan tanggapan terhadap paparan, dilanjutkan dengan jawaban dan tanggapan dari narasumber. Beberapa poin menarik dari diskusi ini diantaranya adalah pentingnya menambah jumlah institusi pendidikan SDM yang dibutuhkan oleh layanan KJSU agar pemenuhan dokter spesialis, subspesialis, perawat, dan SDM lain yang terlatih dapat lebih cepat tercapai. Poin menarik selanjutnya terkait mekanisme kerja sama BPJS dengan rumah sakit yang terkesan sulit, namun persyaratan-persyaratan tersebut penting untuk menjamin kualitas pelayanan KJSU. Terakhir, diskusi membahas pentingnya strategi komunikasi yang komprehensif yang bertujuan mengedukasi masyarakat agar menjalankan perilaku hidup sehat sehingga menurunkan risiko penyakit kanker, jantung, stroke dan uronefrologi.

Reporter:
dr. Luqman Hakim, MPH (PKMK UGM)

 

 

 

Kebijakan Pembiayaan Berkelanjutan untuk Penyakit Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU) dalam Sistem JKN: Tantangan dan Peluang

  Pendahuluan

Biaya kesehatan secara global terus meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, peningkatan belanja kesehatan disinyalir telah melampaui laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP). Fenomena ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan layanan kesehatan yang berkualitas semakin mendesak, sementara kemampuan ekonomi untuk menanggung biaya tersebut tidak selalu sebanding. Peningkatan belanja kesehatan ini mencerminkan upaya untuk memperbaiki kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan, namun juga menimbulkan tantangan terkait keberlanjutan pendanaan dan efisiensi penggunaan dana kesehatan. Portal Informasi Indonesia menayangkan tajuk berita “Pelayanan Penyakit Kronis Terus Diperluas” menjadi penguat kebijakan transformasi kesehatan yang sedang dijalankan oleh Kementerian Kesehatan meskipun ada tantangan keterbatasan sumber dana kesehatan.

Kebijakan pendaanan kesehatan menjadi salah satu pilar penting keberlanjutan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia. Penyakit Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU) merupakan penyakit katastropik yang mebutuhkan pendanaan yang tinggi. Tantangan dalam pembiayaan berkelanjutan untuk penyakit-penyakit ini masih menjadi isu kritis yang memerlukan perhatian khusus. BPJS Kesehatan menggambarkan bahwa beban penyakit katastropik sangat tinggi memiliki pengeluaran biaya kesehatan paling besar. Kementerian Kesehatan dengan data national health account 2023 (unaudited) menggambarkan kasus stroke dan beban uronefrologi beban dan jumlah kunjungan yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Gambar 1. Biaya Pelayanan Kesehatan JKN  untuk Kasus, Stroke dan Uronefrologi (KJSU)  Tahun 2022  (miliar Rp)

Sumber: Kementerian Kesehatan, 2024.

Gambar 1 diatas menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan kasus stoke dan urenefrologi melalui  JKN-BPJS Kesehatan pada 2019-2023 mengalami peningkatan dari sisi belanja dan kunjungan. Tahun 2019 tercatat pada kasus stroke belanja Rp2,7 triliun dengan jumlah kunjungan di FKTL 1,7 juta kunjungan. Angka ini lebih tinggi dari kunjungan di FKTP sebesar 1 juta kunjungan dengan belanja Rp. 0,06 triliun. Tahun 2023 terjadi peningkatan kunjungan di FKTL 3,3 juta dengan belanja 4,2 triliun. Kunjungan di FKTP untuk urenefrologi sebesar 2,4 juta kunjungan dengan belanja

Rp. 0,2 triliun di tahun 2019 dan tahun 2023 kunjungan meningkat menjadi 2,7 juta dengan belanja Rp. 0,4 triliun. Kunjungan untuk urenefrologi di FKTL sebesar 8,5 juta dengan belanja Rp. 8,6 triliun dan tahun 2023 kunjungan menjadi 10,9 juta kunjungan dan belanja Rp. 10,9 triliun. Tinggi belanja dan jumlah kasus dari KJSU seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia dalam kondis tidak sehat. Kondisi ini membutuhkan upaya promotif dan preventif yang lebih intensif. Kementerian Kesehatan melalui transformasi kesehatan mencoba untuk meningkatakan upaya promotif dan preventif dan memeratakan pelayanan kesehatan sampai pelosok untuk menekan pertumbuhan penyakit KJSU ini.

Untuk itu, Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) dengan dukungan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada pada 2024 kembali menyelenggarakan seminar melalui Forum Nasional (Fornas) XIV dengan tema “Kebijakan Pembiayaan Berkelanjutan untuk Penyakit Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU) dalam Sistem JKN: Tantangan dan Peluang”.

  Tujuan Kegiatan

Secara umum Fornas XIV bertujuan untuk mengindentifikasi tantangan kesehatan dan strategi dalam pelaksanaan transformasi kesehatan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Tujuan detail lainnya adalah:

  1. Mengidentifikasi dan menganalisis tantangan utama dalam pendanaan berkelanjutan untuk penyakit KJSU dalam sistem JKN.
  2. Mengeksplorasi peluang untuk memperkuat kebijakan pendanaan berkelanjutan bagi penyakit KJSU.
  3. Merumuskan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendanaan berkelanjutan bagi penyakit KJSU dalam sistem JKN.

  Target peserta

Fornas XIV diharapkan dapat melibatkan pemangku kepentingan dari pengambil keputusan, akademisi, penyedia layanan kesehatan, peneliti, pemerhati dan masyarakat secara luas. Detail target pemangku kepentingan yang akan dilibatkan sebagai pembicara dan/atau peserta sebagai berikut:

  1. Pengambil Keputusan/Pemerintah: Kementerian/ Lembaga terkait kesehatan
  2. Akademisi (Dosen dan Mahasiswa) di Universitas, Poltekkes dan STIKES
  3. Fasilitas Kesehatan (RS dan Puskesmas/Klinik)
  4. Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat dan Bidan)
  5. Peneliti di Pusat Penelitian dan Think Tank
  6. Organisasi Masyarakat Sipil ASN

Informasi Ujian

Untuk mendapatkan sertifikat ber-SKP pada kegiatan ini , peserta dapat mempelajari kembali video dan materi yang sudah tersedia.
ujian akan diselenggarakan pada 5 – 17 November 2024 melalui Plataran sehat kemenkes RI.

PENDAFTARAN   LINK LMS

Pukul (WIB)

Agenda

Penanggung jawab

REPORTASE

13.00 – 13.05

Pembukaan: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, Msc, Ph.D

Video

13.05 – 13.35

Keynote Speaker: “Kebijakan BPJS Kesehatan untuk Penyakit KJSU untuk Mendukung Transformasi Kesehatan”
Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc. PhD (Direktur BPJS Kesehatan)

Video   Materi

13.35 – 14.05

Perkembangan Penyakit KJSU dalam Sistem JKN – Data Sample BPJS Kesehatan 2015-2022
M Faozi Kurniawan – Peneliti FKKMK UGM

Video   Materi

14.05 – 15.05

Pembahas:

Kesiapan klinisi untuk Pemerataan Pelayanan KJSU di Indonesia
Dr. dr. Mohammad Adib Khumaidi, Sp.OT –  Ikatan Dokter Indonesia

Video   Materi

Kesiapan BPJS Kesehatan untuk Kebijakan KJSU Kementerian Kesehatan
Mokhamad Cucu Zakaria – Direktur Jaminan Pelayanan – BPJS Kesehatan

Video

Kesiapan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota sebagai Respon Kebijakan KJSU Kementerian Kesehatan
drg. Dyah Mayun – Kepala Dinas Kesehatan – Kabupaten Gunung Kidul

Video   Materi

15.05 – 15.45

Diskusi

 

  LMS Plataran Sehat

Kontak Person
Cintya / 082221377408

 

  Reportase Kegiatan

Topik 1 Forum Nasional (Fornas) Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) XIV tahun 2024 mengambil subtema “Kebijakan Pembiayaan Berkelanjutan untuk Penyakit Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU) dalam Sistem JKN: Tantangan dan Peluang” telah diselenggarakan pada Senin (14/10/2024) pukul 13.00-16.00 WIB secara hybrid. Acara ini dipandu oleh Via Angraini, SKM selaku master of ceremony (MC). 

Acara diawali dengan pembukaan dari Prof. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., staf khusus Menteri Kesehatan Republik Indonesia Bidang Ketahanan (Resiliency) Industri Obat dan Alat Kesehatan. Laksono membuka acara dengan menekankan bahwa penggunaan data dalam pengambilan keputusan sangat penting untuk mendorong respon-respon terhadap isu kesehatan. Tantangan utama saat ini mencakup peningkatan beban penyakit terkait perilaku kesehatan, kurangnya pemerataan rumah sakit dan tenaga kesehatan, serta isu pembiayaan berupa peningkatan klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJSK). Fornas diharapkan dapat berujung pada tindak lanjut yang nyata berupa aktivitas-aktivitas saintifik yang mendukung pengambilan keputusan berbasis data. 

Acara dilanjutkan dengan paparan narasumber dan pembahasan yang dimoderasi oleh Ester Febe, MPH yang merupakan peneliti di PKMK FK-KMK UGM. Acara diawali dengan keynote speech dari Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc. PhD selaku direktur utama BPJS Kesehatan. Dalam paparannya, Ali menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan terus mengembangkan layanan berbasis data, termasuk juga untuk penyakit KJSU, dengan fokus pada pembiayaan berkelanjutan dan akses yang merata. Meskipun biaya pelayanan terus meningkat, BPJS Kesehatan tetap berkomitmen menjaga keadilan akses kesehatan bagi semua orang dengan semangat nonprofit. Program seperti Prolanis dan skrining kesehatan melalui aplikasi mobile JKN kini juga memungkinkan masyarakat sehat untuk memanfaatkan layanan BPJS, yang terus berkembang dan mendapat pengakuan internasional.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber, yakni M. Faozi Kurniawan, SE.,Akt., MPH, peneliti di PKMK FK-KMK UGM. Dalam paparannya yang berjudul “Perkembangan Penyakit KJSU dalam Sistem JKN: Data Sampel BPJS Kesehatan 2015-2022”, Faozi menjelaskan bahwa sejak tahun 2014 hingga 2023, berbagai faktor mempengaruhi pendapatan dan belanja BPJS Kesehatan, termasuk perbedaan belanja dan iuran antar segmen peserta. Dalam konteks KJSU, pengeluaran katastropik sangat tinggi, terutama pada pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL). Faozi menekankan perlunya kajian lebih mendalam mengenai segmen dan kelas dengan belanja yang besar. Dengan mengeksplorasi data sampel BPJS Kesehatan, Faozi memaparkan adanya tren kenaikan kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) setiap tahun, termasuk kunjungan sehat. Jika data dipecah secara agregat berdasarkan wilayah, penduduk di regional 1 (Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta) memiliki akses ke FKTP dan, terutama, FKTL yang lebih baik dibandingkan regional lainnya. Terkait dengan hal tersebut, regional 1 juga memiliki klaim KJSU yang tertinggi. Faozi menutup paparannya dengan menekankan bahwa disparitas antar segmen, kelas, dan regional perlu menjadi masukan dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk mencegah defisit. 

Sesi pembahasan menghadirkan tiga orang penanggap, yakni Dr. dr. Mohammad Adib Khumaidi, Sp.OT (ketua umum Ikatan Dokter Indonesia/IDI), dr. Mokhamad Cucu Zakaria (Asisten Deputi Bidang Kebijakan Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan), dan drg. Dyah Mayun Hartanti, MMR (Kepala bidang pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul).  Dalam tanggapannya yang bertema “Kesiapan klinisi untuk Pemerataan Pelayanan KJSU di Indonesia”, Adib menggarisbawahi bahwa optimasi peran sumber daya manusia kesehatan (SDMK) memerlukan dukungan pilar sistem kesehatan lain, seperti infrastruktur dan perbekalan fasilitas kesehatan, tata kelola, dan pembiayaan. Selain itu, ketersediaan fasilitas pendukung di daerah (misalnya sarana pendidikan) dan jenjang karir juga diperlukan untuk menjamin ketersediaan SDM Kesehatan yang memadai bagi penanganan penyakit KJSU. Oleh karena itu, perlu ada perbaikan tata kelola SDM Kesehatan berbasis data BPJS Kesehatan terkait kasus KJSU untuk memenuhi kebutuhan spesialis di setiap daerah melalui kolaborasi antara pemerintah dan organisasi profesi. 

Tanggapan selanjutnya diberikan oleh dr. Muhammad Cucu Zakaria, AAAk yang mengatakan bahwa tingginya persentase kepesertaan BPJS Kesehatan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi individu untuk mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas ketika mengalami penyakit katastropik, termasuk KJSU. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan terus bekerja sama dengan berbagai pihak agar berbagai tindakan terkait KJSU, salah satunya pelayanan canggih (kateterisasi, kemoterapi, dan radioterapi), dapat tersedia secara merata. Salah satu upaya yang ditempuh adalah perluasan kerja sama dengan berbagai jenis fasilitas kesehatan. Di samping kerja sama dengan berbagai pihak, Cucu juga menekankan perlunya standarisasi penjaminan tindakan KJSU.

Sebagai penanggap ketiga, drg. Dyah Mayun Hartanti, MMR menceritakan upaya-upaya yang telah ditempuh oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul dalam memperkuat layanan KJSU. Beberapa upaya tersebut adalah memfasilitasi pendidikan dokter spesialis, mengawal peluang anggaran di pusat dan daerah, serta mengambil peluang fellowship dan pelatihan (melalui peran Rumah Sakit Umum Daerah/RSUD Wonosari). Namun demikian, Dyah mengakui masih adanya tantangan dari segi SDMK, yakni rendahnya keterisian lowongan dokter spesialis dokter umum di puskesmas terpencil. Selain itu, pelayanan kanker belum bisa diberikan karena kurangnya SDM Kesehatan, sarana, prasarana, dan pembiayaan terkait hal ini. Dyah berharap kebijakan-kebijakan dari pusat, terutama terkait SDM Kesehatan, dapat diarahkan untuk mendukung pelayanan KJSU di daerah.

Sesi dilanjutkan dengan kegiatan tanya-jawab dengan peserta di lokasi maupun peserta yang hadir secara online. Dalam sesi diskusi, muncul bahasan-bahasan terkait kontrak Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), tugas belajar SDMK, peran rumah sakit swasta dalam pelayanan KJSU, serta proporsi peserta JKN dalam kasus-kasus KJSU. Acara ditutup dengan pesan dari moderator bahwa di tengah berbagai tantangan pembiayaan KJSU, terdapat peluang-peluang yang dapat dieksplorasi bersama-sama oleh sektor publik dan swasta. 

Reporter: Mentari Widiastuti (Divisi Public Health, PKMK)

Transformasi Kesehatan untuk Meningkatkan Layanan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi dalam Mencapai Tujuan UU Kesehatan, PP Kesehatan dan Indonesia Emas 2045

  Pendahuluan

Berdasarkan laporan Global Burden Disease di Indonesia, penyakit tidak menular (PTM) menjadi faktor risiko terbesar yang dapat menyebabkan kematian. Dalam laporan keuangan jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan, pelayanan PTM memiliki pengeluaran biaya kesehatan paling besar. Adapun kasus dari PTM yang berbiaya katastropik yakni jantung, kanker, stroke, dan uronefrologi/gagal ginjal (BPJS Kesehatan, 2022).

Gambar 1. Biaya Pelayanan Kesehatan JKN untuk Kasus Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi

Sumber: BPJS Kesehatan, 2022.

Gambar 1 diatas menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan melalui JKN-BPJS Kesehatan pada 2022 telah menghabiskan biaya sebanyak Rp 2 miliar – Rp 12 miliar. Pelayanan jantung menjadi kasus yang paling tinggi memanfaatkan biaya kesehatan dari JKN-BPJS Kesehatan, mencapai Rp 12,144 miliar. Pembiayaan terbanyak kedua dari kasus kanker yang mencapai Rp 4,501 miliar, diikuti pula dengan stroke mencapai Rp 3.235 miliar dan uronefrologi mencapai Rp 2,156 miliar. Tingginya pembiayaan layanan KJSU melalui JKN-BPJS Kesehatan juga sejalan dengan jumlah kasus pada 2022 yang tinggi. Berdasarkan dari BPJS Kesehatan 2022, jumlah kasus penyakit jantung yang dibiayai dengan JKN sebanyak 15 juta kasus, penyakit kanker sebanyak 3 juta kasus, penyakit stroke sebanyak 2 juta kasus dan uronefrologi sebanyak 1 juta kasus. Tinggi beban pembiayaan dan jumlah kasus dari KJSU ini menunjukan bahwa dibutuhkan strategi kebijakan penanggulangan yang berkualitas dan merata melalui transformasi kesehatan.

Untuk itu, Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) dengan dukungan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada pada 2024 kembali menyelenggarakan Forum Nasional (Fornas) dengan tema “Transformasi Kesehatan untuk Meningkatkan Layanan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KSJU) yang Berkualitas dan Ekuitas dalam Mencapai Indonesia Emas 2045”. Tema tahun ini ditetapkan sebagai upaya JKKI dan PKMK mendukung pelaksanaan transformasi kesehatan dalam menanggulangi penyakit tidak menular (PTM) yang terdiri dari kanker, jantung, stroke dan urologi (KJSU).

  Tujuan Kegiatan

  1. Membahas pelayanan kanker, jantung, stroke dan uronefrologi (KSJU) di tingkat daerah dan nasional dalam proses transformasi kesehatan
  2. Membahas strategi kebijakan kesehatan yang berkualitas dan ekuitas untuk melaksanakan transformasi sistem kesehatan dalam menuju Indonesia Emas 2045
  3. Memperkuat jejaring kebijakan kesehatan dari berbagai perguruan tinggi untuk mendukung transformasi kesehatan

  Target peserta

  1. Akademisi (Dosen dan Mahasiswa)
  2. Peneliti dan konsultan bidang kesehatan
  3. Organisasi profesi
  4. Pengambil keputusan (Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan dan organisasi pemerintah terkait lainnya)
  5. Fasilitas pelayanan kesehatan
  6. Pemangku kepentingan terkait lainnya

Informasi Ujian

Untuk mendapatkan sertifikat ber-SKP pada kegiatan ini , peserta dapat mempelajari kembali video dan materi yang sudah tersedia.
ujian akan diselenggarakan pada 5 – 17 November 2024 melalui Plataran sehat kemenkes RI.

PENDAFTARAN

Waktu

Kegiatan

Reportase

10.00 – 10.05 WIB

  • Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
  • Berdoa menurut kepercayaan masing-masing

10.05 – 10.10 WIB

Sambutan untuk Fornas XIV

Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH – Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, UGM

Video

Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes., MAS – Kepala Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK), FK-KMK, UGM

Video

10.10 – 10.20 WIB

Pembukaan Fornas XIV:
Transformasi Kesehatan untuk Meningkatkan Layanan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi dalam Mencapai Tujuan UU Kesehatan, PP Kesehatan dan Indonesia Emas 2045

Pembicara:
Prof dr. Laksono Trisnantoro MSc, Ph.D – Ketua Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI)

Video   Materi

10.20 – 10.30 WIB

Keynote Speech:
Arah Kebijakan Transformasi Sistem Kesehatan untuk Peningkatan Pelayanan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU)
Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D. – (Wakil Menteri, Kementerian Kesehatan)

Video

10.30 – 10.45 WIB

Situasi Penyakit Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU) di Indonesia

Tri Muhartini, MPA – Peneliti PKMK FK-KMK Universitas Gadjah Mada

Video   Materi

dr. Yasjudan Rastrama Putra, SpPD – Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FK-KMK, Universitas Gadjah Mada 

Video   Materi

10.45 – 11.00 WIB

Pemetaan UU Kesehatan dan PP Kesehatan untuk Peningkatan Pelayanan KJSU

  1. Pasal atau ayat dari UU Kesehatan untuk memperkuat layanan KJSU
  2. Pasal atau ayat dari PP Kesehatan untuk memperkuat layanan KJSU

Dr. Rimawati, S.H., M.Hum (Dosen Fakultas Hukum (Hukum Kesehatan), Universitas Gadjah Mada)

Video   Materi

11.00 – 11.30 WIB

Pembahasan
Strategi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi Lokal dalam Peningkatan Layanan KJSU

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid – Direktorat  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Dirjen P2P, Kementerian Kesehatan

Video

dr. Gregorius Anung Trihadi , M.P.H. – Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta

Video   Materi

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur

Video

11.30 – 12.00 WIB

Diskusi – Tanya-Jawab

Video

12.00 – 12.10 WIB

Penutupan

 

  LMS Plataran Sehat

LINK

Kontak Person
Cintya / 082221377408

 

  Reportase Kegiatan

Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) didukung Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada pada Senin (14/10/2024) menyelenggarakan Forum Nasional (Fornas) XIV dengan tema “Transformasi Kesehatan untuk Meningkatkan Layanan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU) yang Berkualitas dan Ekuitas dalam Mencapai Indonesia Emas 2045”.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes., MAS, selaku Ketua Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK), FK-KMK, UGM menyampaikan bahwa Fornas XIV kali ini merupakan kontribusi Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan dalam mengembangkan kebijakan-kebijakan kesehatan Indonesia. Fornas XIV akan fokus pada pengembangan kebijakan untuk mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia dan Indonesia Emas 2045, dengan perhatian khusus pada empat penyakit utama: kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU). Di tengah capaian 99% partisipasi JKN dan tantangan distribusi tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis di daerah, serta pembiayaan besar untuk KJSU yang menjadi top spender, penting untuk mengevaluasi data dan situasi di lapangan. Pemerintah telah melakukan upaya untuk meratakan tenaga kesehatan dan menyediakan peralatan medis, namun tantangan tetap ada. Forum ini diharapkan menghasilkan ide-ide ilmiah dan pandangan baru untuk mendukung pelayanan kesehatan di Indonesia.

Selanjutnya dalam sambutan yang diberikan oleh Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH – Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, UGM. Yodi menegaskan bahwa tiga nilai penting yang identik dengan Fornas JKKI adalah kritis, berbasis bukti, dan independen. Diskusi-diskusi di forum ini selalu mendalam, mengutamakan evidence sebagai dasar kebijakan, serta terhindar dari konflik kepentingan. Tahun ini, forum ini memiliki makna khusus karena diadakan menjelang transisi kepemimpinan nasional dan daerah, yang membuka peluang bagi pengambilan kebijakan baru, terutama dalam sektor kesehatan. Yodi mengapresiasi JKKI yang konsisten menyediakan platform untuk mendiskusikan kebijakan kesehatan dengan pendekatan yang kritis dan berbasis bukti, serta berharap forum ini terus mendorong perbaikan kebijakan kesehatan Indonesia, memastikan semua keputusan berbasis data yang valid dan komprehensif.

Kegiatan ini juga dibuka oleh Prof dr. Laksono Trisnantoro MSc, Ph.D, ketua Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI), pihaknya memaparkan pentingnya transformasi kesehatan untuk meningkatkan layanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) dalam mencapai tujuan UU Kesehatan, PP Kesehatan, dan Indonesia Emas 2045. Transformasi ini bertujuan meratakan akses pelayanan kesehatan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, mengatasi ketimpangan layanan, dan menanggulangi beban biaya besar pada JKN-BPJS Kesehatan akibat penyakit tidak menular. Kebijakan KJSU didukung oleh regulasi terbaru, seperti UU Kesehatan 2023, serta menekankan pentingnya fasilitas, SDM, dan pemantauan berkala agar pelaksanaannya efektif dan tepat sasaran dalam menciptakan sistem kesehatan yang berkelanjutan.

Dalam sesi diskusi panel kegiatan ini dimoderatori oleh Shita Listyadewi, MPP. Keynote Speech oleh Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D., Wakil Menteri, Kementerian Kesehatan, menyampaikan bahwa Indonesia tengah menghadapi triple burden disease, yaitu penyakit menular, tidak menular, dan new emerging disease. Penyakit jantung, kanker, stroke, dan gagal ginjal menjadi penyebab utama kematian dan beban pembiayaan terbesar pada BPJS Kesehatan, dengan jantung mencapai Rp17 Triliun. Untuk mengatasi ini, Kementerian Kesehatan berkomitmen melakukan transformasi kesehatan komprehensif mulai dari pencegahan hingga rehabilitasi, dengan fokus pada deteksi dini di layanan primer serta peningkatan layanan rujukan di seluruh daerah. Transformasi ini melibatkan multisektor, termasuk sektor swasta, guna memastikan akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas di seluruh 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Tri Muhartini, MPA, Peneliti PKMK FK-KMK memaparkan situasi penyakit yang membutuhkan layanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) di Indonesia. Berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dari Kementerian Kesehatan, Global Cancer dan IHME, penyakit KJSU memiliki jumlah prevalensi, insiden dan kematian yang tinggi. Dari SKI 2023, penyakit stroke memiliki jumlah prevalensi (per mill) yang paling tinggi jika dibandingkan dengan penyakit lainnya. Kemudian, Tri juga menjelaskan situasi penyakit kanker dari Global Cancer menunjukan kanker payudara memiliki jumlah insiden yang paling besar, sedangkan jumlah kematian terbanyak adalah kanker paru-paru.  Strategi penanganan penyakit ini mencakup pengurangan faktor risiko melalui lingkungan yang mendukung kesehatan, memperkuat sistem kesehatan primer yang berfokus pada masyarakat, serta implementasi cakupan kesehatan universal. Untuk mendukung kebijakan, dikembangkan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) yang menghubungkan ke beberapa platform digital terkait kebijakan kesehatan prioritas. Platform tersebut menyediakan berbagai informasi tentang sistem kesehatan nasional dan daerah berdasarkan kerangka transformasi sistem kesehatan.

Dalam laporan dr. Yasjudan Rastrama Putra, Sp.PD, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FK-KMK, Universitas Gadjah Mada, mengenai situasi penyakit kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) di Indonesia, terlihat peningkatan klaim dan kunjungan untuk semua kategori penyakit dari 2016 hingga 2022. Kanker mengalami kenaikan klaim 48% dan kunjungan 92%, jantung meningkat 31% dalam klaim dan 23% dalam kunjungan, stroke naik 48% pada klaim dan 24% pada kunjungan, serta uronefrologi mencatat kenaikan klaim 129% dan kunjungan 63%. Tantangan utama yang dihadapi adalah keberlangsungan pembiayaan dan pemerataan layanan, yang memerlukan solusi efisiensi berbasis bukti untuk memastikan aksesibilitas dan keberlanjutan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Dilihat dari sisi hukum mengenai pemetaan UU Kesehatan dan PP Kesehatan untuk peningkatan pelayanan KJSU, Dr. Rimawati, S.H., M.Hum, Dosen Fakultas Hukum UGM, mengungkapkan bahwa UU Nomor 17 Tahun 2023 dan PP Nomor 28 Tahun 2024 memberikan kerangka hukum yang kuat untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan. UU Kesehatan menetapkan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan upaya kesehatan dan menyediakan fasilitas serta alat kesehatan modern, sementara PP Kesehatan mengatur pelayanan spesialis yang relevan dengan penyakit prioritas. Meskipun regulasi telah ada, tantangan utama terletak pada implementasi yang konsisten, terutama dalam pengadaan alat kesehatan dan distribusi tenaga medis di daerah terpencil. Rekomendasi mencakup percepatan pengadaan alat kesehatan, pengembangan SDM, dan kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat kapasitas layanan KJSU di seluruh Indonesia.

Siti Nadia Tarmizi, M.Epid selaku Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Dirjen P2P, Kementerian Kesehatan, membahas ada beberapa strategi pemerintah khususnya mengenai transformasi kesehatan yang memperkuat baik disisi preventif maupun promotif di pelayanan primer hingga layanan rujukan. Salah satunya melalui program pengampuan yang mendukung upaya penguatan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang dilakukan Kemenkes sebagai bagian dari transformasi pelayanan kesehatan. Selain itu untuk mendukung SDM yang kompeten dalam transformasi kesehatan, Kemenkes melalui pendidikan berbasis rumah sakit, beasiswa LPDP, dan lainnya dalam upaya menyediakan SDM yang dapat meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan terutama dalam pelayanan KJSU.

Gregorius Anung Trihadi , M.P.H. selaku Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta membahas strategi pemerintah DIY berfokus pada penguatan pelayanan kesehatan primer dan rujukan melalui deteksi dini dan pengobatan yang komprehensif di seluruh fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas dan rumah sakit. Program jejaring rumah sakit pengampuan juga diterapkan untuk memastikan penanganan KJSU yang merata, termasuk di daerah terpencil. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan SDM, infrastruktur, serta pembiayaan, namun kolaborasi dengan BPJS Kesehatan, akademisi, dan sektor swasta diharapkan mampu mendukung keberhasilan program transformasi kesehatan ini​.

Terakhir Dr. dr. H Jaya Mualimin, Sp.Kj, M.Kes, MARS, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, perlunya sinergi antara layanan-layanan yang ada di rumah sakit dengan strategi yang ada di dinas kesehatan khususnya merupakan layanan yang berkesinambungan antara preventif promotif dengan kuratif rehabilitatif.

Reporter: Via Angraini, S.K.M (PKMK UGM)

 

 

Аркада Казино Онлайн Официальный Сайт Arkada Casino

АРКАДА Казино (ARKADA Casino)

Бонус +150% и 2000FS

  • 🎁 Приветственный бонус +150% и 2000FS в Аркада Казино
  • 🔥 Arkada Казино — ваш онлайн-центр развлечений
  • 💎 Аркада Казино Официальный сайт для ставок
  • ⚡ Актуальное Аркада Казино Зеркало
  • 📩 Регистрация в Аркада Казино
  • 🔑 Arkada Casino Вход для игроков
  • 📲 Скачать Arcada Casino на смартфон
  • 🥇 Arkada Casino Отзывы реальных пользователей
  • 🎀 Arkada Казино Бонусная система

Аркада Казино — инновационная игровая площадка, объединившая в себе передовые технологии ставок и азартных развлечений. Запущенный в ноябре 2024 года, Arkada Казино стало частью портфолио компании Creative Active Technology N.V, известной своими качественными проектами в индустрии iGaming. Казино Аркада предлагает не только широкий ассортимент игровых автоматов, но и прогрессивные системы бонусов, быстрые выплаты и удобный интерфейс для всех пользователей.

Ключевая информация о Казино Аркада

Официальный сайт: https://moul.ru/
Языки интерфейса: Русский, Английский, Итальянский, Испанский, Французский, Немецкий, Китайский, Шведский, Турецкий, Японский
Методы депозита: VISA, MasterCard, Bitcoin, Ethereum, Piastrix, Litecoin, EcoPayz, AstroPay
Лицензия: Curacao
Круглосуточная поддержка: Live-чат, e-mail, мессенджеры
Дата запуска: Осень 2024 года
Игровой ассортимент: Более 8000 игр
Форматы игры: Режим на реальные деньги и демо-версии
Пополнение счета: Моментальные транзакции
Скорость вывода: От нескольких минут до 24 часов
Минимальный депозит: 1 USD / 100 RUB
Максимальный вывод: Без ограничений
Типы бонусов: Приветственный пакет, кэшбэк, бесплатные вращения
Поддержка платформ: Windows, MacOS, Android, iOS
Разработчики игр: NetEnt, Microgaming, Play’n GO, Evolution Gaming
Ставочные лимиты: От 0.10 USD до 1000 USD
VIP-программа: Прогрессивные уровни с эксклюзивными бонусами
Мобильная версия: Адаптированный интерфейс под все устройства
Турниры и акции: Регулярные соревнования с призами
Защита данных: Современные системы SSL-шифрования

Аркада Казино Официальный сайт

Официальный сайт Аркада Казино — это пространство для азартных развлечений с интуитивно понятной навигацией. Игроки могут мгновенно получить доступ к лучшим слотам, популярным карточным играм и эксклюзивным ставкам на спорт. На стартовой странице Arkada Казино представлены последние выигрыши, промоакции и актуальные турниры.

Arkada Казино предлагает более 7000 игровых автоматов от ведущих провайдеров. Платформа оптимизирована для работы на ПК, смартфонах и планшетах, что делает ее доступной на всех устройствах. Новые пользователи могут воспользоваться приветственным бонусом, включающим +2000FS за регистрацию.

В числе преимуществ Arkada Casino: участие в турнирах, продвинутая VIP-программа, круглосуточная техподдержка и удобный чат для общения игроков. Казино Аркада завоевало популярность среди пользователей из России, Казахстана и других стран СНГ, предлагая надежный сервис и выгодные условия для игры.

Аркада Казино Зеркало

Аркада Казино Зеркало позволяет игрокам обойти возможные блокировки и всегда иметь доступ к платформе. Альтернативный домен регулярно обновляется, а личные данные пользователей остаются под надежной защитой.

Arcada Казино Вход

Для входа в личный кабинет Arkada Casino необходимо ввести логин и пароль, указанные при регистрации. Данные защищены системой шифрования, а в случае утери пароля его можно восстановить через email или телефон.

Казино Аркада Регистрация

В Arkada Casino регистрация занимает несколько минут и доступна через email, соцсети или телефон. Процесс прост и позволяет получить доступ ко всем возможностям платформы, включая эксклюзивные акции и бонусы.

Arkada Казино Бонусы

Казино Аркада предлагает щедрые бонусы для игроков. Новый пользователь получает до +150% на первый депозит и 2000 бесплатных вращений. Также предусмотрены еженедельные кэшбэки и акции для активных игроков.

Arkada Casino Отзывы

Arkada Казино уже успело завоевать доверие пользователей благодаря высокому уровню сервиса и привлекательным условиям игры. Отзывы игроков подтверждают надежность площадки, быстрые выплаты и большое количество акций.

Аркада Казино Онлайн Официальный Сайт Arkada Casino

АРКАДА Казино (ARKADA Casino)

Бонус +150% и 2000FS

  • 🎁 Приветственный бонус +150% и 2000FS в Аркада Казино
  • 🔥 Arkada Казино — ваш онлайн-центр развлечений
  • 💎 Аркада Казино Официальный сайт для ставок
  • ⚡ Актуальное Аркада Казино Зеркало
  • 📩 Регистрация в Аркада Казино
  • 🔑 Arkada Casino Вход для игроков
  • 📲 Скачать Arcada Casino на смартфон
  • 🥇 Arkada Casino Отзывы реальных пользователей
  • 🎀 Arkada Казино Бонусная система

Аркада Казино — инновационная игровая площадка, объединившая в себе передовые технологии ставок и азартных развлечений. Запущенный в ноябре 2024 года, Arkada Казино стало частью портфолио компании Creative Active Technology N.V, известной своими качественными проектами в индустрии iGaming. Казино Аркада предлагает не только широкий ассортимент игровых автоматов, но и прогрессивные системы бонусов, быстрые выплаты и удобный интерфейс для всех пользователей.

Ключевая информация о Казино Аркада

Официальный сайт: https://moul.ru/
Языки интерфейса: Русский, Английский, Итальянский, Испанский, Французский, Немецкий, Китайский, Шведский, Турецкий, Японский
Методы депозита: VISA, MasterCard, Bitcoin, Ethereum, Piastrix, Litecoin, EcoPayz, AstroPay
Лицензия: Curacao
Круглосуточная поддержка: Live-чат, e-mail, мессенджеры
Дата запуска: Осень 2024 года
Игровой ассортимент: Более 8000 игр
Форматы игры: Режим на реальные деньги и демо-версии
Пополнение счета: Моментальные транзакции
Скорость вывода: От нескольких минут до 24 часов
Минимальный депозит: 1 USD / 100 RUB
Максимальный вывод: Без ограничений
Типы бонусов: Приветственный пакет, кэшбэк, бесплатные вращения
Поддержка платформ: Windows, MacOS, Android, iOS
Разработчики игр: NetEnt, Microgaming, Play’n GO, Evolution Gaming
Ставочные лимиты: От 0.10 USD до 1000 USD
VIP-программа: Прогрессивные уровни с эксклюзивными бонусами
Мобильная версия: Адаптированный интерфейс под все устройства
Турниры и акции: Регулярные соревнования с призами
Защита данных: Современные системы SSL-шифрования

Аркада Казино Официальный сайт

Официальный сайт Аркада Казино — это пространство для азартных развлечений с интуитивно понятной навигацией. Игроки могут мгновенно получить доступ к лучшим слотам, популярным карточным играм и эксклюзивным ставкам на спорт. На стартовой странице Arkada Казино представлены последние выигрыши, промоакции и актуальные турниры.

Arkada Казино предлагает более 7000 игровых автоматов от ведущих провайдеров. Платформа оптимизирована для работы на ПК, смартфонах и планшетах, что делает ее доступной на всех устройствах. Новые пользователи могут воспользоваться приветственным бонусом, включающим +2000FS за регистрацию.

В числе преимуществ Arkada Casino: участие в турнирах, продвинутая VIP-программа, круглосуточная техподдержка и удобный чат для общения игроков. Казино Аркада завоевало популярность среди пользователей из России, Казахстана и других стран СНГ, предлагая надежный сервис и выгодные условия для игры.

Аркада Казино Зеркало

Аркада Казино Зеркало позволяет игрокам обойти возможные блокировки и всегда иметь доступ к платформе. Альтернативный домен регулярно обновляется, а личные данные пользователей остаются под надежной защитой.

Arcada Казино Вход

Для входа в личный кабинет Arkada Casino необходимо ввести логин и пароль, указанные при регистрации. Данные защищены системой шифрования, а в случае утери пароля его можно восстановить через email или телефон.

Казино Аркада Регистрация

В Arkada Casino регистрация занимает несколько минут и доступна через email, соцсети или телефон. Процесс прост и позволяет получить доступ ко всем возможностям платформы, включая эксклюзивные акции и бонусы.

Arkada Казино Бонусы

Казино Аркада предлагает щедрые бонусы для игроков. Новый пользователь получает до +150% на первый депозит и 2000 бесплатных вращений. Также предусмотрены еженедельные кэшбэки и акции для активных игроков.

Arkada Casino Отзывы

Arkada Казино уже успело завоевать доверие пользователей благодаря высокому уровню сервиса и привлекательным условиям игры. Отзывы игроков подтверждают надежность площадки, быстрые выплаты и большое количество акций.

Аркада Казино Онлайн Официальный Сайт Arkada Casino

АРКАДА Казино (ARKADA Casino)

Бонус +150% и 2000FS

  • 🎁 Приветственный бонус +150% и 2000FS в Аркада Казино
  • 🔥 Arkada Казино — ваш онлайн-центр развлечений
  • 💎 Аркада Казино Официальный сайт для ставок
  • ⚡ Актуальное Аркада Казино Зеркало
  • 📩 Регистрация в Аркада Казино
  • 🔑 Arkada Casino Вход для игроков
  • 📲 Скачать Arcada Casino на смартфон
  • 🥇 Arkada Casino Отзывы реальных пользователей
  • 🎀 Arkada Казино Бонусная система

Аркада Казино — инновационная игровая площадка, объединившая в себе передовые технологии ставок и азартных развлечений. Запущенный в ноябре 2024 года, Arkada Казино стало частью портфолио компании Creative Active Technology N.V, известной своими качественными проектами в индустрии iGaming. Казино Аркада предлагает не только широкий ассортимент игровых автоматов, но и прогрессивные системы бонусов, быстрые выплаты и удобный интерфейс для всех пользователей.

Ключевая информация о Казино Аркада

Официальный сайт: https://moul.ru/
Языки интерфейса: Русский, Английский, Итальянский, Испанский, Французский, Немецкий, Китайский, Шведский, Турецкий, Японский
Методы депозита: VISA, MasterCard, Bitcoin, Ethereum, Piastrix, Litecoin, EcoPayz, AstroPay
Лицензия: Curacao
Круглосуточная поддержка: Live-чат, e-mail, мессенджеры
Дата запуска: Осень 2024 года
Игровой ассортимент: Более 8000 игр
Форматы игры: Режим на реальные деньги и демо-версии
Пополнение счета: Моментальные транзакции
Скорость вывода: От нескольких минут до 24 часов
Минимальный депозит: 1 USD / 100 RUB
Максимальный вывод: Без ограничений
Типы бонусов: Приветственный пакет, кэшбэк, бесплатные вращения
Поддержка платформ: Windows, MacOS, Android, iOS
Разработчики игр: NetEnt, Microgaming, Play’n GO, Evolution Gaming
Ставочные лимиты: От 0.10 USD до 1000 USD
VIP-программа: Прогрессивные уровни с эксклюзивными бонусами
Мобильная версия: Адаптированный интерфейс под все устройства
Турниры и акции: Регулярные соревнования с призами
Защита данных: Современные системы SSL-шифрования

Аркада Казино Официальный сайт

Официальный сайт Аркада Казино — это пространство для азартных развлечений с интуитивно понятной навигацией. Игроки могут мгновенно получить доступ к лучшим слотам, популярным карточным играм и эксклюзивным ставкам на спорт. На стартовой странице Arkada Казино представлены последние выигрыши, промоакции и актуальные турниры.

Arkada Казино предлагает более 7000 игровых автоматов от ведущих провайдеров. Платформа оптимизирована для работы на ПК, смартфонах и планшетах, что делает ее доступной на всех устройствах. Новые пользователи могут воспользоваться приветственным бонусом, включающим +2000FS за регистрацию.

В числе преимуществ Arkada Casino: участие в турнирах, продвинутая VIP-программа, круглосуточная техподдержка и удобный чат для общения игроков. Казино Аркада завоевало популярность среди пользователей из России, Казахстана и других стран СНГ, предлагая надежный сервис и выгодные условия для игры.

Аркада Казино Зеркало

Аркада Казино Зеркало позволяет игрокам обойти возможные блокировки и всегда иметь доступ к платформе. Альтернативный домен регулярно обновляется, а личные данные пользователей остаются под надежной защитой.

Arcada Казино Вход

Для входа в личный кабинет Arkada Casino необходимо ввести логин и пароль, указанные при регистрации. Данные защищены системой шифрования, а в случае утери пароля его можно восстановить через email или телефон.

Казино Аркада Регистрация

В Arkada Casino регистрация занимает несколько минут и доступна через email, соцсети или телефон. Процесс прост и позволяет получить доступ ко всем возможностям платформы, включая эксклюзивные акции и бонусы.

Arkada Казино Бонусы

Казино Аркада предлагает щедрые бонусы для игроков. Новый пользователь получает до +150% на первый депозит и 2000 бесплатных вращений. Также предусмотрены еженедельные кэшбэки и акции для активных игроков.

Arkada Casino Отзывы

Arkada Казино уже успело завоевать доверие пользователей благодаря высокому уровню сервиса и привлекательным условиям игры. Отзывы игроков подтверждают надежность площадки, быстрые выплаты и большое количество акций.

halaman khusus

Waktu
 Senin, 14 Oktober 2024
Jumlah SKP  
09.00 – 12.00 WIB

Pembukaan Fornas XIV
Transformasi Kesehatan untuk Meningkatkan Layanan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi dalam Mencapai Tujuan UU Kesehatan, PP Kesehatan dan Indonesia Emas 2045

2 SKP  
13.00 – 15.00 WIB Kebijakan Pembiayaan Berkelanjutan untuk Penyakit KJSU dalam Sistem JKN: Tantangan dan Peluang    
 
Selasa, 15 Oktober 2024
   
10.00 – 12.00 WIB Peningkatan layanan KJSU di Indonesia melalui klasifikasi RS berbasis kompetensi, kolaborasi, dan pengampuan jejaring rujukan terstruktur    
13.00 – 15.00 WIB Prinsip Transformasi Kebijakan untuk Mengurangi Beban Penyakit Jantung    
Prinsip Transformasi Kebijakan untuk Mengurangi Beban Penyakit katarak    
Prinsip Transformasi Kebijakan untuk Mengurangi Beban Penyakit Hipertensi    
 
Rabu, 16 Oktober 2024
   
10.00 – 12.00 WIB Manajemen SDM dalam Penanganan Kanker, Jantung, Stroke, dan Urologi di Rumah Sakit Daerah Indonesia Timur    
Prinsip Transformasi Kebijakan untuk Mengurangi Beban Stunting dan Wasting    
Prinsip Transformasi Kebijakan untuk Mengurangi Beban Penyakit Diabetes Melitus    
Prinsip Transformasi Kebijakan untuk Mengurangi Beban Penyakit  Tuberkulosis    
13.00 – 16.00 WIB Filantropi dalam Perawatan Paliatif untuk Penyakit Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefronolgi    
 
Kamis, 17 Oktober 2024
   
10.00 – 12.00 WIB Penutupan Fornas XIV    

coba aja

asdas asd asd asd asd asd asda sdasdasdasd

asdas asd asd asd asd asd asda sdasdasdasd

asdas asd asd asd asd asd asda sdasdasdasdasdas asd asd asd asd asd asda sdasdasdasd

 

asdas asd asd asd asd asd asda sdasdasdasd

asdas asd asd asd asd asd asda sdasdasdasdasdas asd asd asd asd asd asda sdasdasdasd

Tab #1
Tab #2
Tab #1
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Tab #2
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Tab #1
Tab #2
Tab #1
I am tab content. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Tab #2
I am tab content. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Reportase Topik 7 Peningkatan Kapasitas Daerah dalam Menjalankan Kebijakan Transformasi Sistem Kesehatan Nasional dan UU Kesehatan

Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) XII topik 7 dilaksanakan pada Rabu, 27 September 2023 secara hybrid. Pada sesi pembukaan oleh dr. Haryo Bismantara, MPH selaku Peneliti Divisi Manajemen Rumah Sakit PKMK FK-KMK UGM menyampaikan perlunya learning from the past dan present, for the future: Mengkaji Pelaksanaan Sister Hospital dan Konsorsium AHS di Provinsi Papua. Dalam 5 tahun terakhir, setiap tahun Indonesia memiliki 3000 lulusan baru dokter spesialis dengan 800 tambahan kuota penerimaan. Upaya transformasi SDM Kesehatan beroperasi dalam mekanisme Supply demand yang kompleks dengan karakteristik berkesinambungan dan melibatkan banyak stakeholders. Koordinasi peningkatan jumlah kuota pendidikan dokter spesialis dibagi ke dalam 6 wilayah dengan tujuan akhir seluruh provinsi dapat secara mandiri merencanakan, memproduksi, mendistribusikan, dan meretensi dokter spesialis.

VIDEO   MATERI

Acara pada hari ini dipimpin oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH, M. Kes, MAS selaku Ketua PKMK FK-KMK UGM. Andre menyampaikan bahwa isu dokter spesialis tidak hanya meningkatkan jumlahnya tetapi distribusinya serta kesediaan dokter spesialis untuk retensi dalam waktu yang lama di suatu daerah.

Narasumber pertama hari ini adalah dr. Rachmat Andi Hartanto, Sp.BS(K) dari Divisi Bedah Saraf, Departemen Ilmu Bedah FK KMK UGM. Rachmat menyampaikan jumlah spesialis bedah saraf di Indonesia dari 2010-2023 mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Masalahnya adalah distribusi dokter spesialis bedah saraf yang tidak tercapai, bukan produksi. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah menunjukkan bahwa daerah memiliki kekuatan besar. Permasalahan yang biasa terjadi adalah dokter sudah datang ke daerah tetapi fasilitas belum siap maka banyak dokter yang tidak berkenan mengabdi di daerah secara tetap. Rachmat menjelaskan skema pengembangan pelayanan bedah saraf di daerah yang telah dilakukan divisi bedah saraf FK-KMK UGM dengan pemerintah daerah yaitu dengan merekrut residen putra daerah, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat mendampingi RS tempat asal untuk mengembangkan pembukaan layanan Bedah Saraf. Setelah residen menyelesaikan pendidikannya, akan bekerja di tempat asal dengan sistem pelayanan yang sudah siap.

MATERI

Narasumber kedua adalah Dr. dr. Sudadi, Sp.An., KNA, KAR dari Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, FK KMK UGM. Sudadi menyampaikan ada 3 skema Model Konsorsium PPDS di Satu Kewilayahan AHS. Konsorsium Pendidikan dokter spesialis merupakan FK ber-PPDS bekerja sama dengan FK terakreditasi A di wilayahnya untuk meningkatkan jumlah wahana PPDS. Manfaat konsorsium adalah untuk menambah jumlah kuota PPDS, lebih cepat dibanding mendirikan prodi baru (jangka pendek), sekaligus membina FK terakreditasi A untuk mempersiapkan diri membuka program PPDS (jangka panjang). Langkah strategis yang dilaksanakan antara lain penguatan suasana akademik dengan menjadi bagian dalam program khusus pelaksanaan putaran pendidikan peserta PPDS Anestesi FK KMK UGM, percepatan pembuatan naskah akademik sesuai peraturan/standar yang berlaku, percepatan peningkatan level akreditasi Pendidikan Dokter FK Universitas Cendrawasih dan RSUD Jayapura.

VIDEO   MATERI

Sesi pembahasan

Dr. dr. A.A.N. Jaya Kusuma, Sp.OG (K), MARS dari ARSPI menyampaikan bahwa menurut UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah. Pimpinan fasyankes atau kepala daerah harus memenuhi kebutuhan insentif, jaminan keamanan, dan keselamatan kerja dokter. Terlebih pada daerah tertinggal, perbatasan atau daerah bermasalah kesehatan perlu adanya insentif khusus, jaminan keamanan, kenaikan pangkat luar biasa, dan perlindungan dalam menjalankan tugasnya.

VIDEO

Pembahas kedua yaitu Dr. dr. Setyo Widi Nugroho, Sp.BS (K) selaku ketua MKKI menyampaikan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah bertanggung jawab dalam produksi dan distribusi tenaga kesehatan. Selama ini tidak ada koordinasi antara Kemenkes dan Kemendikbudristek. Kurikulum yang sekarang diharapkan bisa berjalan dengan baik karena acuan pendidikan kedokteran mengacu pada acuan global. Perlunya pemetaan kebutuhan dan produksi setiap jenis pelayanan, sinergi pendidikan berbasis universitas dan rumah sakit pendidikan, serta AHS yang saat ini bisa menjadi solusi untuk tetap menjaga kualitas SDM.

VIDEO

Pembahas ketiga yaitu dr. Tommy J. Numberi, Sp.BS dari RSUD Jayapura menyampaikan bahwa kondisi sosial politik di Papua yang cukup dinamis. Jika ganti pimpinan maka kebijakan juga akan berubah, hal ini berdampak pada pengembangan RS dan pendidikan. Program seperti yang UGM lakukan bisa dijalankan di Nabire. Namun, ketika ada pergantian pimpinan maka kebijakan akan berubah. Universitas Cendrawasih akan membuka membuat prodi anestesi dan bedah saraf bamun masih terkendala RS Pendidikan yang belum terakreditasi.

VIDEO

Selanjutnya Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., PhD memaparkan masalah yang dihadapi oleh bedah saraf, Laksono coba memasukkan dalam pasal seperti SIP dokter jika ada di tempat lain/ daerah, serta mekanisme task shifting. Saat ini ada RPP yang disusun dan perlu dicermati pada pasal 749 yang berbunyi dalam keadaan membutuhkan pemenuhan tenaga medis menteri dapat mengeluarkan SIP. BPJS bisa membayar dokter yang bertugas keliling daerah asalkan ada SIP.

Pada sesi penutup, Haryo menyampaikan pendidikan dokter spesialis ini harus dinilai sebagai investasi jangka panjang oleh daerah serta perlunya pemenuhan hak bagi PPDS yang bertugas di daerah dan pelaksanaan program retensi untuk PPDS yang ditugaskan di daerah.

Reporter: drg. Monica Abigail, MPH (PKMK UGM)